Puluhan lukisan bertema "City Scape", menggambarkan seluk beluk dinamika kehidupan dan aktivitas masyarakat perkotaan menghiasi dinding-dinding lantai dua Galeri Prabangkara, Komplek Taman Budaya Surabaya, Rabu.

Ketua Pameran "City Scape" Mutiarsa mengatakan tema tersebut memang sengaja diambil guna menyegarkan pikiran para para pelukis yang tergabung di dalam Komunitas Pelukis Akrilik atau "Koplak". Panitia memberikan kebebasan pada setiap ide yang dituangkan melalui goresan kuas pada kanvas.

"Makanya gambar-gambarnya beragam, tidak melulu tentang gedung-gedung saja tetapi banyak ragam yang dilukis, sesuai imajinasi pelukis tentang apa yang ada di perkotaan. Jadi, memang itu yang ingin ditangkap oleh teman-teman, biar tidak monoton," kata Mutiarsa kepada ANTARA.

Panitia tak mengerucutkan latar kota mana yang harus dijadikan sebagai objek utama lukisan tersebut. Sebab, setiap kawasan perkotaan memiliki perbedaan dinamika kehidupan masyarakatnya.

"Gambar saya itu soal dugem, di kota ada bermacam-macam kegiatannya, ada beragam kebaikan juga keburukan," ucap pria yang juga Ketua Umum "Koplak" ini.

Melalui pameran "City Scape" komunitasnya ingin menyampaikan pesan bahwa kelestarian kearifan lokal menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, sekalipun kawasan perkotaan mengalami perkembangan pesat di era modern.

Oleh karenanya, seluruh masyarakat diharapkan tak larut dalam modernisasi dengan melupakan unsur kebudayaan lokal.

"Ada juga seperti lukisan perkotaan tetapi ada Srikandi. Itu sebagai harapan kami untuk tetap menjaga tradisi budaya, walaupun perkotaan itu maju dengan pesat," kata dia.

Pameran "City Scape" di Galeri Prabangkara, Komplek Taman Budaya Surabaya digelar pada 2-8 Mei 2023. Total terdapat 34 karya, milik 24 pelukis dari Komunitas Pelukis Akrilik atau "Koplak" yang ditampilkan.

"Pelukisnya dari Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Probolinggo, Lumajang, Tuban dan banyak lainnya. Pengumpulannya sudah tiga hari yang lalu sebelum hari H, semua karya-karya yang ditampilkan disini pakai cat akrilik dengan ukuran kanvas ada batasan kurang lebih satu meteran," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023