Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai berkomitmen meningkatkan pendapatan daerahnya, yang merupakan salah satu pusat pariwisata di Jawa Timur.

Aries, di Kota Batu, Sabtu mengatakan sebagai salah satu pusat pariwisata di Jawa Timur, ada sejumlah hal yang menjadi perhatian khusus seperti penataan kota, kesehatan lingkungan, kualitas kebersihan dan keindahan destinasi dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan.

"Sebab, kenyamanan wisatawan akan tercapai jika kebersihan dapat dijaga dan penataan kota semakin teratur," katanya.

Aries menjelaskan, selama 100 hari menjadi Penjabat Wali Kota Batu, salah satu sektor yang juga diperhatikan untuk meningkatkan pendapatan Kota Batu adalah terkait dengan retribusi parkir yang dinilai memiliki potensi sangat besar.

Terlebih, lanjutnya, Kota Batu merupakan kota wisata yang didatangi ratusan ribu kendaraan bermotor khususnya pada masa liburan. Sebagai informasi, pada masa libur Lebaran 2023, ada sebanyak 699.154 kendaraan yang keluar masuk wilayah Kota Batu.

"Bagi kota wisata, retribusi parkir sesungguhnya memiliki potensi yang besar. Karena itu, dengan meminimalisasi kecurangan oknum petugas parkir kita targetkan pendapatan retribusi parkir itu meningkat," katanya.

Ia menambahkan, dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan terakhir, lanjutnya, retribusi parkir Kota Batu mengalami peningkatan signifikan. Retribusi parkir tepi jalan umum, pada 2022 ditarget sebesar Rp8,55 miliar dengan realisasi hingga 17 April 2022 sebesar Rp174,2 juta.

Sementara pada 2023, retribusi parkir yang ditargetkan sebesar Rp9,49 miliar, saat ini telah terealisasi sebesar Rp274,3 per 17 April 2023. Dengan pendapatan tersebut, ada peningkatan Rp100,09 juta atau 57,46 persen dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya.

Untuk retribusi tempat parkir khusus, pada 2022 pendapatan ditargetkan Rp550 juta dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp29,3 juta, dan pada 2023 target ditingkatkan menjadi Rp2 miliar dengan realisasi pada periode yang sama Rp 36,49 juta atau naik 24,55 persen.

"Peningkatan retribusi parkir ini akan semakin pesat pada momentum Idul Fitri dan cuti bersama mulai 19-25 April 2023. Termasuk penataan parkir yang akan dilakukan, kami optimistis bisa meningkatkan PAD dari sektor parkir," katanya.

Berdasarkan catatan, ada tiga sektor utama yang memiliki kontribusi tinggi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batu, yakni sektor pariwisata, pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Karena itu, pada tiga sektor ini pemerintah sangat fokus dan memberi perhatian tinggi," katanya.
 

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai (kanan) menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Batu


Sementara itu, untuk meningkatkan nilai hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut, Aries juga telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Batu tentang Bela dan Beli Buah Apel serta Produk Turunannya.

Melalui surat itu, apel dan produk turunannya diwajibkan menjadi hidangan wajib dalam setiap acara di instansi pemerintah.

Selain itu, pelaku usaha pariwisata juga wajib ikut mempromosikan apel dan produk turunannya baik sebagai buah tangan, welcome drink dan menu hidangan.

"Sebagai produsen apel yang besar, kita akan terus berupaya maksimal untuk mendukung petani dalam memasarkan hasil pertaniannya. Produk hortikultura membutuhkan proses petik, olah, kemas dan jual agar nilai ekonomisnya semakin tinggi," katanya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023