Delapan orang menjadi korban kebakaran yang diduga disebabkan adanya kebocoran tabung elpiji, di salah satu rumah di Jalan Candi Lontar Wetan, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Kamis.

"Kebocoran gas elpiji. Korban delapan orang," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto.

Enam dari delapan korban kebakaran itu mengalami luka bakar. Mereka dievakuasi menuju dua lokasi rumah sakit, yakni Rumah Sakit Dr Soetomo dan Rumah Sakit Mujirahayu.

Keenam korban diketahui, yakni S (40), T (21), SA (26), G (24), Y (20) dan J.

"Korban S, T, dan SA mengalami luka bakar derajat tiga lebih kurang 80 persen. Ketiga korban saat ini berada di ruang resusitasi Rumah Sakit Dr Soetomo," ujarnya.

Kemudian untuk korban berinisial G mengalami luka bakar derajat dua atau dengan persentase lebih kurang 30 persen.

"Masih penanganan di Ruang Triage IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Soetomo," kata dia.

Sedangkan Y dan J dievakuasi menuju Rumah Sakit Mujirahayu untuk dilakukan perawatan.

"Masih penanganan oleh dokter Rumah Sakit Mujirahayu, Persiapan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Soetomo. Dua orang penanganan ditempat," ucapnya.

Dedik memperkirakan area rumah yang terbakar seluas lebih kurang 8 x 12 meter.

"Luasan bangunan lebih kurang 8 x 14 meter. Ruang penyimpanan elpiji tidak terbakar, namun atap ambrol," katanya.

Sementara, DPKP menerjunkan 12 unit untuk melakukan upaya pemadaman, yakni satu Unit Tempur Pos Kandangan, satu Unit Tempur Pos Lakarsantri, dua Unit Tempur Rayon 5, satu Unit Tempur Rayon 4, satu Unit Tempur Pos TVRI, satu Unit Tempur Pos Pakal, dan lima Unit Tim Rescue.

Selain DPKP, penanganan kejadian kebakaran juga melibatkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, PLN, Tim Gerak Cepat (TGC) Pakis, Inafis, dan Kepolisian Sektor Lakarsantri.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023