Pelatih Benfica Roger Schmidt mengakui laga leg kedua perempat final melawan Inter Milan di San Siro pada Kamis pukul 02.00 WIB nanti nanti bukanlah pertandingan yang mudah.
Meski demikian, Schmidt tetap percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi The Eagles, julukan timnya untuk membalikkan keadaan walaupun sedang tertinggal agregat dua gol dari Nerazzurri di leg pertama.
“Saya percaya pada tim saya dan segala sesuatu mungkin terjadi dalam sepak bola, bahkan jika kami tidak memulai dari peluang 50-50. Memang tidak mudah, tapi juga tidak mustahil,” kata Schmidt, dilansir dari Football Italia.
Pada leg pertama di Estadio da Luz, anak-anak asuh Schmidt gagal mencetak gol ke gawang Inter yang dikawal Andre Onana.
Sebaliknya, tim tamu mampu mencetak dua gol melalui kaki Nicolo Barella dan tendangan penalti Romelu Lukaku.
Di laga nanti, pelatih asal Jerman itu mengatakan, timnya perlu mencetak gol cepat agar jalannya pertandingan tidak sepenuhnya dikuasai oleh Inter, yang sedang unggul agregat dua gol.
“Kami perlu mencetak gol, yang telah kami buktikan bisa kami lakukan di pertandingan-pertandingan penting Liga Champions. Gol awal bisa mengubah keseluruhan pertandingan,” kata Schmidt.
Lebih lanjut, mantan pelatih PSV Eindhoven itu menganggap di laga leg kedua nanti adalah ajang pembuktian bahwa timnya pantas berada di babak semifinal kompetisi antarklub paling akbar di Eropa tersebut.
“Kami membutuhkan motivasi, pikiran yang tajam, dan meninggalkan semua emosi di luar lapangan,” kata Schmidt.
“Inilah saatnya untuk membuktikan bahwa kami pantas berada di sini, jika tidak kami akan tersingkir dari Liga Champions,” tambah Schmidt.
Pemenang dari laga ini akan bertemu AC Milan yang sudah memastikan lolos terlebih dahulu ke babak semifinal UCL setelah menyingkirkan peringkat teratas Serie A Napoli dengan agregat 2-1.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023