Pelindo Cabang Tanjung Perak mempercepat proses evakuasi truk terguling di dermaga Jamrud Utara, hal ini sebagai upaya Pelindo menjamin kelancaran proses operasional serta memastikan insiden tersebut tidak berpengaruh pada pelayanan arus mudik lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
 
GM Kalimas dan Terminal Penumpang GSN, Dhany Rachmad Agustian dalam keterangannya, Jumat, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi untuk evakuasi dengan proses stapping barang ke truk yang kosong menggunakan FL atau Short Crane.
 
Proses evakuasi tersebut, diestimasikan kurang lebih berjalan lima jam dan selesai siang pada hari yang sama, agar tidak mengganggu aktivitas pelabuhan.
 
“Kami langsung bergerak cepat untuk melakukan proses evakuasi dan berkoordinasi dengan pihak pelayaran serta pemilik barang. Harapannya ini bisa segera selesai dan kapal bisa melanjutkan perjalanan sesuai jadwal," ujarnya.
 
Dhany menjelaskan, dermaga Jamrud Utara memiliki panjang sekitar 1.200 meter sehingga selama proses evakuasi masih banyak sisa dermaga yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan operasional bongkar muat dan embarkasi-debarkasi penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak.
 
“Dermaga Jamrud Utara ini memiliki dermaga yang cukup panjang sehingga kegiatan operasional selama evakuasi masih bisa dipindah ke kade lain," ucapnya.
 
Sebelumnya, sebuah truk dengan Nopol EB 8290 HD bermuatan campuran & beton cor ukuran besar saat naik ke kapal KM. Mila Utama dengan tujuan Surabaya-Ende tiba-tiba terguling ke kiri pada Jumat (14/04) pagi tadi pukul 06.44 WIB tepat di atas rumpdoor kapal.
 
Beruntung insiden tersebut tidak terdapat korban jiwa dan tidak ada fasilitas pelabuhan yang rusak. Namun saat ini masih belum dapat dipastikan berapa besar kerugian yang ditimbulkan atas kejadian ini.

Saat ini pihak Pelindo Sub Regional Jawa sedang berupaya melakukan proses evakuasi truk yang terguling.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023