Sampang - Arus mudik dari Kota Sampang menuju Pulau Mandangin, Madura, Jawa Timur, pada pertengahan Ramadhan 1432 H masih terpantau lancar dan belum ada peningkatan penumpang. "Penumpang perahu dari Sampang menuju Pulau Mandangin dan sebaliknya masih lancar, belum ada peningkatan," kata pemilik perahu motor di pelabuhan rakyat Tanglok Sampang Haji Syakur, Senin. Ada sebanyak lima unit perahu motor di pelabuhan rakyat yang mengangkut penumpang dari Sampang menuju pulau Mandangin. Menurut Haji Syakur, kemungkinan lonjakan penumpang nantinya akan terjadi setelah 17 Ramadhan, sebagaimana kebiasaan tahun-tahun sebelumnya. "Soalnya masyarakat disana biasa menyambut malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan dengan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang melaksanakan tadarus Al Quran," kata Haji Syakur menjelaskan. Oleh sebab itu, sambung dia, banyak warga pulau yang berbelanja ke kota untuk kebutuhan mereka, termasuk untuk kebutuhan menyambut hari raya Idul Fitri. Jarak tempuh dari Kota Sampang menuju Pulau Mandangin ini sekitar 30 menit dengan menggunakan perahu motor dengan kondisi cuaca normal. "Kalau angin kencang dan ombak besar, bisa hingga satu jam," terang Haji Syakur. Ongkos transportasi laut di pelabuhan rakyat ini juga tidak mengalami peningkatan, yakni Rp5 ribu perorang, sama sebagaimana hari-hari normal. "Kami belum menaikkan ongkos. Baru nanti mendekati lebaran, kemungkinan akan naik. Atau biasanya pas pada hari hari raya hingga H+3 lebaran," kata Haji Syakur. Biasanya, sambung dia, kenaikan hanya dalam kisaran antara Rp1.000 hingga Rp2.000, bergantung pada padat tidaknya penumpang. Pulau Mandangi merupakan satu-satunya pulau di perairan selat Madura yang masuk wilayah Kabupaten Sampang. Luas ini sekitar 1,65 kilometer persegi dan hanya terdiri dari satu desa dengan jumlah penduduk mencapai 18.000 jiwa.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011