Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Timur (Forkopimda Jatim) mengantisipasi potensi peningkatan kejahatan, khususnya kriminalitas jelang Hari Raya Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengajak jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan perhatiannya terhadap potensi paparan paham ekstremisme, radikalisme, dan intoleransi di masyarakat.
"Salah satunya dengan menyiapkan detailed dan action plan untuk mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan di Jatim," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Menurutnya detailed dan action plan yang terukur, dengan memamahi kondisi riil di lapangan, dapat menjaga Jatim tetap ayem, tentrem, guyub dan rukun.
Mantan Menteri Sosial itu menyoroti potensi yang mungkin mengganggu ketertiban masyarakat, mulai dari paham-paham ekstrem hingga bentuk kriminalitas sekecil apa pun.
"Bersama jajaran Forkopimda, kami membahas hal-hal yang bisa kita mitigasi dan waspadai bersama dengan antisipasi di masing-masing daerah. Semoga Allah memberikan suasana aman dan keselamatan bagi kita bersama, bagi Jatim dan Indonesia," ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengajak jajaran Forkopimda Jatim untuk bersama mendoakan keamanan Bumi Majapahit di malam-malam ganjil bulan Ramadhan.
Tak lupa, Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyampaikan terimakasih kepada Forkopimda Jatim, perguruan silat, rekan-rekan media, serta organisasi keagamaan yang selama ini turut serta dalam menjaga moderasi dan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, kelompok perguruan silat, kawan-kawan media, dan organisasi agama, atas komitmen bersama dan sinerginya selama ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengajak jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan perhatiannya terhadap potensi paparan paham ekstremisme, radikalisme, dan intoleransi di masyarakat.
"Salah satunya dengan menyiapkan detailed dan action plan untuk mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan di Jatim," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Menurutnya detailed dan action plan yang terukur, dengan memamahi kondisi riil di lapangan, dapat menjaga Jatim tetap ayem, tentrem, guyub dan rukun.
Mantan Menteri Sosial itu menyoroti potensi yang mungkin mengganggu ketertiban masyarakat, mulai dari paham-paham ekstrem hingga bentuk kriminalitas sekecil apa pun.
"Bersama jajaran Forkopimda, kami membahas hal-hal yang bisa kita mitigasi dan waspadai bersama dengan antisipasi di masing-masing daerah. Semoga Allah memberikan suasana aman dan keselamatan bagi kita bersama, bagi Jatim dan Indonesia," ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengajak jajaran Forkopimda Jatim untuk bersama mendoakan keamanan Bumi Majapahit di malam-malam ganjil bulan Ramadhan.
Tak lupa, Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyampaikan terimakasih kepada Forkopimda Jatim, perguruan silat, rekan-rekan media, serta organisasi keagamaan yang selama ini turut serta dalam menjaga moderasi dan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, kelompok perguruan silat, kawan-kawan media, dan organisasi agama, atas komitmen bersama dan sinerginya selama ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023