Nilai tukar petani (NTP) di wilayah Jawa Timur pada Maret 2023 sebesar 106,62 atau naik 0,41 persen dibanding bulan Februari 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS merilis indeks yang diterima petani pada bulan Maret 2023 sebesar 124,92 persen dan indeks yang dibayar petani sebesar 11,95 persen.
"Alhamdulillah, meski beberapa wilayah Jatim mulai panen raya, NTP tidak turun, bahkan mengalami kenaikan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin.
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan beberapa wilayah di Jatim mulai panen raya sejak awal bulan Maret 2023.
Menurutnya panen raya membuat ketersediaan komoditas hasil pertanian di Jatim mencukupi sebagai lumbung pangan nasional.
Sejak awal bulan lalu, Gubernur Khofifah beserta jajarannya terus memperkuat koordinasi agar harga jual hasil pertanian tidak turun sehingga para petani tidak mengalami kerugian .
"Alhamdulillah, NTN mengalami kenaikan juga," ujarnya.
Mengacu data BPS, NTN Jatim pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 101,71 atau naik 0,08 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 101,63.
Indeks harga yang diterima petani bulan Maret 2023 sebesar 117,89 naik atau 0,31 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 117,52.
Sedangkan indeks harga yang dibayar petani bulan Maret 2023 sebesar 115,91 atau naik 0,23 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 115,64.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah menandaskan, sedang mengupayakan stabilitas harga pasar menjelang Lebaran demi meminimalisasi inflasi.
Salah satunya dengan menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, Gubernur Khofifah tak segan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar.
"Dengan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar, saya bisa tahu permasalahan dari teknis di lapangan. Sehingga solusi penyelesaiannya pun bisa lebih detail dan efektif," katanya.
Gubernur Khofifah berharap segala upaya untuk menjaga stabilitas harga pasar dan pengendalian inflasi di Jatim bisa membuahkan hasil.
"Dengan begitu seluruh masyarakat Jatim bisa menikmati momen Lebaran dengan penuh suka cita," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
BPS merilis indeks yang diterima petani pada bulan Maret 2023 sebesar 124,92 persen dan indeks yang dibayar petani sebesar 11,95 persen.
"Alhamdulillah, meski beberapa wilayah Jatim mulai panen raya, NTP tidak turun, bahkan mengalami kenaikan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin.
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan beberapa wilayah di Jatim mulai panen raya sejak awal bulan Maret 2023.
Menurutnya panen raya membuat ketersediaan komoditas hasil pertanian di Jatim mencukupi sebagai lumbung pangan nasional.
Sejak awal bulan lalu, Gubernur Khofifah beserta jajarannya terus memperkuat koordinasi agar harga jual hasil pertanian tidak turun sehingga para petani tidak mengalami kerugian .
"Alhamdulillah, NTN mengalami kenaikan juga," ujarnya.
Mengacu data BPS, NTN Jatim pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 101,71 atau naik 0,08 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 101,63.
Indeks harga yang diterima petani bulan Maret 2023 sebesar 117,89 naik atau 0,31 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 117,52.
Sedangkan indeks harga yang dibayar petani bulan Maret 2023 sebesar 115,91 atau naik 0,23 persen dibanding Februari 2023 yang tercatat 115,64.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah menandaskan, sedang mengupayakan stabilitas harga pasar menjelang Lebaran demi meminimalisasi inflasi.
Salah satunya dengan menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, Gubernur Khofifah tak segan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar.
"Dengan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar, saya bisa tahu permasalahan dari teknis di lapangan. Sehingga solusi penyelesaiannya pun bisa lebih detail dan efektif," katanya.
Gubernur Khofifah berharap segala upaya untuk menjaga stabilitas harga pasar dan pengendalian inflasi di Jatim bisa membuahkan hasil.
"Dengan begitu seluruh masyarakat Jatim bisa menikmati momen Lebaran dengan penuh suka cita," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023