Daging kepiting rajungan asal Indonesia dengan merek “BOON” diminati pasar Mainland China, terbukti dengan permintaan 15 ton produk itu, dan akan dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sana.

Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, di Surabaya, Rabu, mengatakan, kepiting rajungan dengan merek BOON merupakan hasil tangkapan Nelayan Aruna, yakni startup perikanan yang menggunakan ekosistem perdagangan hasil laut dengan teknologi.  

Ia mengatakan, pengiriman atau ekspor ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan multi stakeholders Aruna beberapa waktu lalu dalam rangka akselerasi produk perikanan Nelayan Aruna ke pasar yang lebih luas, sekaligus menunjukkan penguatan daya saing produk Indonesia yang mampu menembus pasar global.

Ia mengaku senang, karena produk perikanan nasional semakin dimintai market global, dan berharap semakin banyak lagi kepiting rajungan yang ditangkap secara terukur dan berkelanjutan oleh Nelayan Aruna.

"BOON mulanya adalah produk daging kepiting rajungan yang diperuntukkan bagi kebutuhan protein pasar domestik, namun kini BOON juga dilirik oleh market Mainland China," katanya. (*)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023