Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang mengemukakan potensi perdagangan berjangka komoditi di Tanah Air masih sangat menjanjikan sebagai investasi alternatif.
"Dari tahun ke tahun volume transaksi terus meningkat, apalagi adanya Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi. Sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait perdagangan ini juga terus kami gencarkan," kata Stephanus dalam rilis terkait Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi yang dihelat PT Bestprofit Futures di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Volume transaksi pada 2022 meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan 2021 yang mencapai Rp24.569,3 triliun (yoy) dan volume transaksi sebesar 14,4 juta lot.
“Jumlah nasabah Perdagangan Berjangka Komoditi yang aktif bertransaksi pada 2022 sebanyak 82.246,” katanya.
Sementara itu, data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa nilai transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi pada 2022 secara notional value mengalami kenaikan di bursa berjangka.
Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap bulan sebesar Rp4.437,5 triliun.
Namun demikian, sepanjang 2022, Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit. Sebagian besar pengaduan tersebut disebabkan adanya investasi ilegal, seperti robot trading dan masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat terhadap peraturan.
Lebih lanjut, Stephanus mengatakan angka literasi dan inklusi perdagangan berjangka masyarakat masih sangat rendah. Karena itu, jika pemahaman masyarakat tekait investasi pada perdagangan berjangka semakin membaik, pertumbuhannya sangat eksponensial.
Khusus pada tahun ini, katanya, untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan berjangka akan ada tambahan 600 jenis kontrak baru berupa single stock. Dari sisi komoditi, ada revitalisasi dari kontrak olin dan kopi.
“Yang juga diproyeksikan dapat menggairahkan perdagangan berjangka tahun ini, beberapa komoditas mengalami volatilitas, seperti olin dan palm oil,” ujarnya.
Stephanus menambahkan edukasi perdagangan berjangka komoditi di industri sebenarnya sudah berjalan, namun berjalan sendiri-sendiri.
Dengan adanya Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi diharapkan semua pelaku memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang sama untuk berkomitmen menciptakan industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang lebih sehat dan maju, terutama memberi perlawanan bersama terhadap praktik-praktik ilegal trading di berbagai sisi.
Sementara itu, Dirut PT Bestprofit Futures (BPF) Nurwanto juga optimistis perdagangan berjangka komoditi pada tahun ini akan lebih bergairah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, BPF menargetkan dapat menembus transaksi 2 juta lot pada 2023.
Ketua Umum Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (Aspebtindo) Udi Margo Utomo mendukung upaya Bappebti dan Kementerian Perdagangan untuk mendorong tingkat literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di masyarakat.
"Kami berharap Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi bisa menjadi landasan bagi teman-teman pialang berjangka untuk membuat program-program edukasi dan literasi yang konsisten dan menarik ke depannya," ucapnya.
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Budi Susanto menilai pertumbuhan investor di perdagangan berjangka komoditi terus meningkat setiap tahun.
Hanya, edukasi yang mereka terima belum matang, sehingga banyak investor yang melihat hanya dari potensi keuntungan saja tanpa melihat dari sisi risiko dan legalitas yang menjadi dasar keamanan bertransaksi.
Pimpinan Cabang BPF Malang Andri mengatakan dalam kegiatan talkshow dalam rangkaian Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, selain membagikan pengetahuan terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi, juga menekankan pentingnya keamanan bertransaksi.
"Langkah kami lakukan selama ini adalah mewajibkan setiap nasabah diedukasi oleh Wakil Pialang Berjangka profesional dan berpengalaman serta menekankan adanya risiko transaksi. Untuk memperluas pengetahuan Perdagangan Berjangka Komoditi, kami menggandeng beberapa kampus untuk meningkatkan literasi di kalangan muda," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dari tahun ke tahun volume transaksi terus meningkat, apalagi adanya Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi. Sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait perdagangan ini juga terus kami gencarkan," kata Stephanus dalam rilis terkait Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi yang dihelat PT Bestprofit Futures di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Volume transaksi pada 2022 meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan 2021 yang mencapai Rp24.569,3 triliun (yoy) dan volume transaksi sebesar 14,4 juta lot.
“Jumlah nasabah Perdagangan Berjangka Komoditi yang aktif bertransaksi pada 2022 sebanyak 82.246,” katanya.
Sementara itu, data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa nilai transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi pada 2022 secara notional value mengalami kenaikan di bursa berjangka.
Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap bulan sebesar Rp4.437,5 triliun.
Namun demikian, sepanjang 2022, Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit. Sebagian besar pengaduan tersebut disebabkan adanya investasi ilegal, seperti robot trading dan masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat terhadap peraturan.
Lebih lanjut, Stephanus mengatakan angka literasi dan inklusi perdagangan berjangka masyarakat masih sangat rendah. Karena itu, jika pemahaman masyarakat tekait investasi pada perdagangan berjangka semakin membaik, pertumbuhannya sangat eksponensial.
Khusus pada tahun ini, katanya, untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan berjangka akan ada tambahan 600 jenis kontrak baru berupa single stock. Dari sisi komoditi, ada revitalisasi dari kontrak olin dan kopi.
“Yang juga diproyeksikan dapat menggairahkan perdagangan berjangka tahun ini, beberapa komoditas mengalami volatilitas, seperti olin dan palm oil,” ujarnya.
Stephanus menambahkan edukasi perdagangan berjangka komoditi di industri sebenarnya sudah berjalan, namun berjalan sendiri-sendiri.
Dengan adanya Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi diharapkan semua pelaku memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang sama untuk berkomitmen menciptakan industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang lebih sehat dan maju, terutama memberi perlawanan bersama terhadap praktik-praktik ilegal trading di berbagai sisi.
Sementara itu, Dirut PT Bestprofit Futures (BPF) Nurwanto juga optimistis perdagangan berjangka komoditi pada tahun ini akan lebih bergairah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, BPF menargetkan dapat menembus transaksi 2 juta lot pada 2023.
Ketua Umum Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (Aspebtindo) Udi Margo Utomo mendukung upaya Bappebti dan Kementerian Perdagangan untuk mendorong tingkat literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di masyarakat.
"Kami berharap Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi bisa menjadi landasan bagi teman-teman pialang berjangka untuk membuat program-program edukasi dan literasi yang konsisten dan menarik ke depannya," ucapnya.
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Budi Susanto menilai pertumbuhan investor di perdagangan berjangka komoditi terus meningkat setiap tahun.
Hanya, edukasi yang mereka terima belum matang, sehingga banyak investor yang melihat hanya dari potensi keuntungan saja tanpa melihat dari sisi risiko dan legalitas yang menjadi dasar keamanan bertransaksi.
Pimpinan Cabang BPF Malang Andri mengatakan dalam kegiatan talkshow dalam rangkaian Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, selain membagikan pengetahuan terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi, juga menekankan pentingnya keamanan bertransaksi.
"Langkah kami lakukan selama ini adalah mewajibkan setiap nasabah diedukasi oleh Wakil Pialang Berjangka profesional dan berpengalaman serta menekankan adanya risiko transaksi. Untuk memperluas pengetahuan Perdagangan Berjangka Komoditi, kami menggandeng beberapa kampus untuk meningkatkan literasi di kalangan muda," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023