Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan validasi data calon penerima bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023, sehingga bantuan yang diberikan nantinya diharapkan bisa tepat sasaran.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari mengemukakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 22 orang surveyor yang terbagi menjadi tiga tim sesuai dengan jumlah kecamatan di wilayah setempat.

"Mereka melakukan survei dengan tujuan untuk mengecek kebenaran isian formulir pendaftaran dengan kondisi usaha yang sebenarnya," katanya di Kediri, Sabtu.

Ia mengungkapkan dalam seleksi yang telah dilakukan ada 10.000 orang yang lolos verifikasi sementara. Data mereka diteliti kembali sehingga bantuan yang diberikan nantinya bisa tepat sasaran.

"Sebagaimana diketahui bahwa jumlah pendaftar yang lolos ke tahap survei sejumlah 10.000 orang, jadi kami perlu pastikan kondisi di lapangan sesuai dengan formulir pendaftaran yang mereka isi," kata dia.

Dirinya juga menjelaskan, hingga kini sudah 5.354 pelaku usaha yang dilakukan survei, antara lain 1.410 pelaku usaha dari Kecamatan Kota, 1.525 dari Kecamatan Pesantren, dan sisanya adalah 2.419 dari Kecamatan Mojoroto.

Adapun kelurahan yang sudah disurvei meliputi Kelurahan Ngronggo, Kaliombo, Ngadirejo, Dandangan, Balowerti, Burengan, Tosaren, Pakunden, Singonegaran, Bawang, Blabak, Banaran, Bangsal, Pojok, Bandar Kidul, Bandar Lor, Bujel, Mrican, Mojoroto dan Banjarmlati.

"Masih ada 780 pendaftar dari 20 kelurahan yang belum disurvei karena beberapa hal. Nanti semua akan disurvei kembali setelah semua kelurahan selesai disurvei," kata Tanto.

Menurutnya, beberapa penyebab sejumlah pendaftar belum disurvei lantaran masih terdapat kesalahan penulisan identitas pada berkas dan formulir pendaftaran seperti tidak mengumpulkan berkas pendaftaran, nomor telepon seluler tidak bisa dihubungi atau pada saat disurvei orangnya tidak ada di rumah.

Pemkot Kediri menargetkan kegiatan survei diselesaikan sebelum 18 April 2023. Pihaknya berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan.

"Semoga program bantuan modal yang diberikan Pemkot Kediri tepat sasaran dan bermanfaat untuk memulihkan perekonomian Kota Kediri," kata dia.

Pemkot Kediri kembali memberikan bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 untuk para pelaku usaha.

Tahun 2022, program ini diberikan kepada 1.343 penerima yang merupakan pemilik usaha warga Kota Kediri.

Jumlah bantuan modal usaha yang diterima setiap orang berbeda-beda, tergantung usahanya. Maksimal Rp10 juta bantuan diberikan oleh pemkot.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023