Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar operasi pasar murni (OPM) dengan sejumlah komoditas bahan pokok yang dijual di bawah harga pasar, sebagai upaya membantu untuk mengendalikan harga.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari, Jumat mengemukakan bahwa OPM ini sengaja digelar sebagai bentuk respon pemkot terhadap fluktuasi harga yang terjadi di pasar selama bulan Ramadhan 2023.
"OPM ini sebagai upaya untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran selama Ramadhan. Selain itu juga, hal ini sebagai bentuk penetrasi pasar yang ada di Kota Kediri," katanya di Kediri.
Ia mengatakan ada empat jenis komoditas yang dipasarkan dalam OPM yang digelar di area wisata Gua Selomangleng, Kota Kediri ini, antara lain beras premium ukuran 5 kilogram (Rp56.000), gula pasir (Rp10.500/ kilogram), telur ayam (Rp25.500/ kilogram) dan minyak goreng kemasan botol (Rp13.500/liter).
Harga tersebut lebih murah ketimbang harga di pasaran. Misalnya, untuk beras di pasaran yang premium masih seharga Rp13.511 ribu per kilogram, gula pasir masih sekitar Rp13.800 per kilogram, telur ayam seharga Rp28 ribu per kilogram, dan minyak goreng curah kini harganya Rp15.200 per liter, minyak goreng kemasan premium dijual seharga Rp22.333 per liter.
Kemudian minyak goreng kemasan sederhana Rp16.500 dan minyak goreng subsidi dijual seharga Rp14.667 per liter.
Dirinya menambahkan, kuota saat OPM cukup banyak, yakni beras premium 160 bungkus isi masing-masing 5 kilogram, kemudian 336 liter minyak goreng, 400 kilogram gula pasir, 200 kilogram telur.
Namun, untuk pembelian bahan pokok ini hanya warga dengan KTP Kota Kediri yang diperbolehkan untuk membeli.
"Setiap KTP dibatasi untuk pembelian 5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak, dan 2 kilogram telur ayam," katanya.
Ia pun menilai animo masyarakat luar biasa selama operasi pasar murni yang digelar selama Rabu (29/3) hingga Jumat (31/3). Stok selalu hampir habis, bahkan banyak yang masih mencari saat stok habis.
Ika, warga kelurahan Pojok, Kota Kediri mengatakan program ini tepat, apalagi harga jualnya lebih murah.
"Harganya lebih murah dari pasaran. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Kediri, termasuk saya," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari, Jumat mengemukakan bahwa OPM ini sengaja digelar sebagai bentuk respon pemkot terhadap fluktuasi harga yang terjadi di pasar selama bulan Ramadhan 2023.
"OPM ini sebagai upaya untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran selama Ramadhan. Selain itu juga, hal ini sebagai bentuk penetrasi pasar yang ada di Kota Kediri," katanya di Kediri.
Ia mengatakan ada empat jenis komoditas yang dipasarkan dalam OPM yang digelar di area wisata Gua Selomangleng, Kota Kediri ini, antara lain beras premium ukuran 5 kilogram (Rp56.000), gula pasir (Rp10.500/ kilogram), telur ayam (Rp25.500/ kilogram) dan minyak goreng kemasan botol (Rp13.500/liter).
Harga tersebut lebih murah ketimbang harga di pasaran. Misalnya, untuk beras di pasaran yang premium masih seharga Rp13.511 ribu per kilogram, gula pasir masih sekitar Rp13.800 per kilogram, telur ayam seharga Rp28 ribu per kilogram, dan minyak goreng curah kini harganya Rp15.200 per liter, minyak goreng kemasan premium dijual seharga Rp22.333 per liter.
Kemudian minyak goreng kemasan sederhana Rp16.500 dan minyak goreng subsidi dijual seharga Rp14.667 per liter.
Dirinya menambahkan, kuota saat OPM cukup banyak, yakni beras premium 160 bungkus isi masing-masing 5 kilogram, kemudian 336 liter minyak goreng, 400 kilogram gula pasir, 200 kilogram telur.
Namun, untuk pembelian bahan pokok ini hanya warga dengan KTP Kota Kediri yang diperbolehkan untuk membeli.
"Setiap KTP dibatasi untuk pembelian 5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak, dan 2 kilogram telur ayam," katanya.
Ia pun menilai animo masyarakat luar biasa selama operasi pasar murni yang digelar selama Rabu (29/3) hingga Jumat (31/3). Stok selalu hampir habis, bahkan banyak yang masih mencari saat stok habis.
Ika, warga kelurahan Pojok, Kota Kediri mengatakan program ini tepat, apalagi harga jualnya lebih murah.
"Harganya lebih murah dari pasaran. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Kediri, termasuk saya," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023