Semarang - Kementerian Sosial mengucurkan dana Program Keluarga Harapan 2011 sebesar Rp219.231.400.000 untuk lima provinsi, yang dipusatkan di Kantor Pos Besar Semarang, Jawa Tengah, Rabu. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri didampingi Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Marjan memberikan bantuan itu kepada lima kepala Dinas Sosial provinsi tersebut, dan juga lima bupati di Jateng yang mendapatkan PKH tahun 2011. Lima kabupaten di Jateng yang warganya masuk golongan rumah tangga sangat miskin (RTSM) mendapatkan bantuan PKH 2011 adalah Brebes, Pemalang, Cilacap, Wonogiri dan Sragen. Total dana bantuan PKH untuk lima kabupaten di Jateng sebesar Rp116.370.200.000. Rinciannya, Brebes Rp39.202.000, Pemalang Rp27.873.000.000, Cilacap Rp28.896.200.000, Wonogiri Rp10.967.200.000 dan Sragen Rp9.431.800.000. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Andi Zainal Dulung menyatakan alokasi PKH 2011 untuk lima provinsi itu, Jateng mendapatkan bantuan terbesar. Atas alokasi terbesar itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyatakan terima kasih, sekaligus menambahkan bahwa hal itu wajar mengingat jumlah penduduk yang besar. "Hasil sensus penduduk 2010 penduduk Jateng jumlahnya mencapai 38,32 juta, tentu tidak bisa dibandingkan dengan provinsi yang jumlahnya kurang dari satu juta," katanya. Dalam perspektif itu, kata gubernur yang terus menggelorakan pembangunan Jateng dengan motto "mbali deso, mbangun ndeso" (kembali ke desa untuk membangun desa", diharapkan daerah lain bisa memahami proporsi jumlah penduduk itu. Sementara itu, Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Marjana menyatakan, pihaknya juga berterima kasih atas kepercayaan Kemsos yang masih mempercayakan penyaluran bantuan PKH bagi RTSM hingga kini. Hanya saja, kata dia, untuk penyaluran PKH 2011 ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang selalu tunai. "Untuk 2011 ini dilakukan melalui rekening giro pos," katanya dan menambahkan dengan cara ini penerima bantuan diharapkan tidak langsung menghabiskan dana yang ada.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011