Satlantas Polres Tulungagung, Jawa Timur, melarang semua kendaraan bertonase besar seperti truk gandeng, truk kontainer, dan pengangkut alat berat, melintas di atas Jembatan Ngujang I guna mempercepat pembangunan jembatan baru di samping jembatan lama.

"Ya, pembatasan ini berlaku untuk truk gandeng atau truk tonase besar (kontainer) karena (saat ini) sedang ada kegiatan pemasangan girder atau balok selasar jembatan yang dibangun di samping jembatan lama," kata Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Rahandy Gusti Pradana di Tulungagung, Selasa.

Itu pun, lanjut Gusti, pembatasan hanya diberlakukan pada hari-hari tertentu yakni pada Selasa (28/3), Kamis (30/3), dan Sabtu (1/4), yang dipilih untuk menghindari penumpukan arus lalu lintas saat pemasangan girder.

Rahandy sebut saat bulan puasa aktivitas masyarakat pada malam hari lebih banyak dibanding hari biasa, terutama setelah tarawih hingga sahur.

"Sehingga itu juga perlu kita antisipasi, agar tidak berdampak signifikan pada pengalihan arus," ujarnya.

Selama pembatasan tersebut, kata dia, Satlantas Tulungagung melakukan rekayasa arus/jalur.  Kecuali truk gandeng, kendaraan dari arah utara (Kediri) menuju Tulungagung akan diarahkan ke timur melewati simpang tiga Ngantru menuju Jembatan Ngujang II.

Sedang dari arah Tulungagung menuju Kediri akan diarahkan melalui simpang tiga Ngujang melewati kecamatan Karangrejo melewati Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Proyek pembangunan jembatan baru disamping jembatan lama di Ngujang I sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

Proyek nasional dari Kementerian PUPR bernilai miliaran rupiah tersebut kini telah memasuki tahap pemasangan girder atau selasar jembatan.

Girder merupakan balok yang mendukung semua beban kerja jembatan. Girder yang dipasang sepanjang 145 meter. Saat pemasangan girder tersebut akan dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023