Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan menyebutkan hasil pantauan hilal awal Ramadhan di hotel Wisata Pantai Galesong, Kabupaten Takalar, sudah berada di ketinggian 7,33 derajat.

"Bulan sudah ada, cuma tertutup cahaya khuruf tadi. Saat ini, di lokasi tertutup beberapa awan di sekitar bulan yang sedang di observasi. Kondisi saat ini sekitar 7,33 derajat. Kita bisa melihat hilal dari semenjak matahari terbenam sekitar 34 menit," ujar Kepala BBMKG Irwan Slamet di Takalar, Rabu.

Kendati hilal masih tertutup awan, kata dia, tim pemantau tetap mengamati dengan mengunci posisi teropong teleskop yang dimiliki guna memastikan hilal terlihat.

Sejauh ini posisi hilal ada di tiga derajat sebelah utara atau sebelah kanan matahari. Kemudian, ditarik ke atas 7 derajat 33 menit maka bisa dilihat posisi hilal.


Data perhitungan pada saat matahari terbenam 18.12 Wita, dengan azimut matahari 270 derajat, tinggi bulan 7 derajat 33 menit, 38 detik. Azimut bulan 273 derajat. Proses terbentuknya umur bulan 16 jam 49 menit 32 detik, fraksi iluminasi 0,58 persen dan lama bulan di atas ufuk 0 derajat 34 menit, 19 detik.

Pemantauan hilal, kata Irwan, dilakukan setelah matahari terbenam, ketika matahari turun dari cakrawala maka masih ada semburan matahari berwarna oranye di antara horizon Jadi, ketika tertutupi maka tidak kelihatan, namun sebenarnya bulan itu sudah ada.

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Wahyuddin Hakim menambahkan, tahun ini pemantauan Rukyatul Hilal dilaksanakan di Pantai Wisata Galesong, Kabupaten Takalar. Meski beberapa tahun sebelumnya, dilaksanakan di Roof Top mal GTC Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.

"Pemantauan ini selain BMKG, Kemenag, juga melibatkan Ormas Islam dan perwakilan kampus Universitas Islam. Kali ini di wilayah wisata Galesong Takalar agar bisa lebih akurat," katanya menambahkan.

Rencananya, penentuan 1 Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 akan di umumkan melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama bersama pihak terkait petang ini. Namun demikian, sebagian masyarakat akan melaksanakan tarawih pertama malam ini dengan menyakini hari pertama puasa jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.*
 

Pewarta: M Darwin Fatir

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023