Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Kediri menggelar uji kelayakan dan kepatutan (UKK) pada bakal calon anggota legislatif menjelang Pemilu 2024.
Ketua DPC PKB Kota Kediri O’ing Abdul Muid Sohib, Senin, mengemukakan digelarnya kegiatan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif ini merupakan instruksi dari DPP PKB. Mekanisme dan materi-materi sudah ditentukan oleh DPP PKB.
"Dengan adanya uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif ini, kami akan menjaring bakal calon anggota yang berkualitas dan memahami aturan-aturan pemilu," katanya di Kediri.
Lebih lanjut, Gus Muid, sapaan akrabnya mengatakan DPC PKB Kota Kediri juga ingin menjaring bakal calon legislatif yang berkualitas dan paham akan tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif .
Selain itu, mereka juga harus mempunyai komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
"Bakal calon legislatif selain berkualitas, paham akan regulasi pemilu, juga harus punya komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat," ujar dia.
Sementara K.H. Agus Rofiq, penguji eksternal tim dari PCNU Kota Kediri mengatakan, dirinya mengapresiasi uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif yang dilakukan oleh DPC PKB Kota Kediri ini.
Mantan Ketua KPU Kota Kediri ini menegaskan, para peserta uji kelayakan dan kepatutan ini memang dituntut untuk memahami regulasi pemilu, mulai dari daerah pemilihan, jumlah daftar pemilih tetap hingga jumlah kursi di masing-masing daerah pilihan (dapil).
Dirinya menambahkan pengetahuan ini adalah hal ini mutlak diperlukan bagi bakal calon anggota legislatif yang akan bertarung di daerah pilihan masing-masing.
"Kegiatan ini tentunya sangat bagus dan tentu patut diapresiasi. Selain visi-misi, bakal calon anggota legislatif juga dituntut memahami regulasi pemilu. Dan tentu ini sangat bagus sekali," kata dia.
Syamsul Umam, akademisi dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang juga penguji eksternal mengatakan, mekanisme uji kelayakan dan kepatutan tersebut merupakan terobosan yang penting di era demokrasi yang semakin transaksional yang melahirkan banyak anggota legislatif yang kurang berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Dengan uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan ini tentu sangat bagus. Selain menjaring bakal calon legislatif yang berkualitas, mereka juga punya komitmen yang kuat untuk memperjuangkan program-program kerakyatan, terutama di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan, yang masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat Kota Kediri," kata Syamsul Umam.
Kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini digelar di Kantor DPC PKB Kota Kediri dihadiri oleh 32 bakal calon anggota legislatif dari masing-masing daerah pemilihan di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua DPC PKB Kota Kediri O’ing Abdul Muid Sohib, Senin, mengemukakan digelarnya kegiatan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif ini merupakan instruksi dari DPP PKB. Mekanisme dan materi-materi sudah ditentukan oleh DPP PKB.
"Dengan adanya uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif ini, kami akan menjaring bakal calon anggota yang berkualitas dan memahami aturan-aturan pemilu," katanya di Kediri.
Lebih lanjut, Gus Muid, sapaan akrabnya mengatakan DPC PKB Kota Kediri juga ingin menjaring bakal calon legislatif yang berkualitas dan paham akan tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif .
Selain itu, mereka juga harus mempunyai komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
"Bakal calon legislatif selain berkualitas, paham akan regulasi pemilu, juga harus punya komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat," ujar dia.
Sementara K.H. Agus Rofiq, penguji eksternal tim dari PCNU Kota Kediri mengatakan, dirinya mengapresiasi uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif yang dilakukan oleh DPC PKB Kota Kediri ini.
Mantan Ketua KPU Kota Kediri ini menegaskan, para peserta uji kelayakan dan kepatutan ini memang dituntut untuk memahami regulasi pemilu, mulai dari daerah pemilihan, jumlah daftar pemilih tetap hingga jumlah kursi di masing-masing daerah pilihan (dapil).
Dirinya menambahkan pengetahuan ini adalah hal ini mutlak diperlukan bagi bakal calon anggota legislatif yang akan bertarung di daerah pilihan masing-masing.
"Kegiatan ini tentunya sangat bagus dan tentu patut diapresiasi. Selain visi-misi, bakal calon anggota legislatif juga dituntut memahami regulasi pemilu. Dan tentu ini sangat bagus sekali," kata dia.
Syamsul Umam, akademisi dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang juga penguji eksternal mengatakan, mekanisme uji kelayakan dan kepatutan tersebut merupakan terobosan yang penting di era demokrasi yang semakin transaksional yang melahirkan banyak anggota legislatif yang kurang berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Dengan uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan ini tentu sangat bagus. Selain menjaring bakal calon legislatif yang berkualitas, mereka juga punya komitmen yang kuat untuk memperjuangkan program-program kerakyatan, terutama di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan, yang masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat Kota Kediri," kata Syamsul Umam.
Kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini digelar di Kantor DPC PKB Kota Kediri dihadiri oleh 32 bakal calon anggota legislatif dari masing-masing daerah pemilihan di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023