Ratusan siswa sekolah dasar (SD) tiga bahasa Rukun Harapan di Kabupaten Jember, Jawa Timur menggelar pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Senin.

Sejumlah siswa memakai baju Bali dan baju yang biasanya dipakai oleh umat Hindu dalam perayaan Nyepi dengan membawa dua ogoh-ogoh yang diarak dari sekolah menuju alun-alun hingga kembali ke sekolah lagi.

"Kami menggelar kegiatan itu untuk mengenalkan kepada anak-anak bahwa ada tradisi umat Hindu yang biasa dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi yakni pawai ogoh-ogoh," kata Kepala SD Rukun Harapan Jember Sarina kepada sejumlah wartawan di Jember.

Dia menjelaskan siswa yang sekolah di SD Rukun Harapan tidak hanya berasal dari satu agama namun terdiri atas beberapa agama sehingga perlu dikenalkan budaya dan tradisi masing-masing agama.

"Biasanya menjelang Natal, buka puasa bersama, Imlek, dan kini digelar pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang merupakan tradisi budaya umat Hindu," tuturnya.

Ia menjelaskan pawai tersebut untuk mengenalkan kepada anak-anak yang beragama lain dan mempertahankan tradisi budaya yang dilakukan umat Hindu.

"Meskipun agama Hindu minoritas di sekolah ini, namun anak-anak yang beragama lain perlu mengetahui tentang tradisi yang dilakukan tersebut untuk meningkatkan toleransi beragama," katanya.

Setelah diarak sesuai rute yang ditentukan, ogoh-ogoh tersebut akan dijadikan satu dengan ogoh-ogoh lainnya yang akan dibawa oleh siswa yang beragama Hindu, kemudian dibakar di tempat lain.

"Anak-anak juga menampilkan kesenian tradisional sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.

Pawai ogoh-ogoh tersebut mendapat perhatian dari masyarakat di sepanjang rute yang dilalui, bahkan tidak sedikit warga yang mengabadikan momentum tersebut dan berswafoto dengan patung raksasa yang dibawa sejumlah siswa.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023