Suporter Persebaya Surabaya atau biasa dikenal Bonek meluapkan emosinya kepada pemain usai pertandingan ditahan imbang Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.

"Tanggung jawab, cap, saya percaya kamu, ini (logo Persebaya) lebih besar dari pada nama," ucap salah seorang suporter dari komunitas Green Nord, Capo Ipul, kepada kapten Persebaya Alwi Slamat di pinggir lapangan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/3) sore.

"Kamu harus kembalikan Persebaya," lanjutnya.

Hal tersebut, membuat penonton yang berada di VIP juga turut menyoraki pemain Persebaya yang berjalan menuju ruang ganti.

"Woi kok ngene, tanggung jawab, seng nggenah, (Woi, kok begini, tanggung jawab, yang betul aja)," ucap salah seorang suporter Persebaya atau biasa disebut Bonek.

Usai pertandingan pun, saat seluruh pemain dan tim pelatih Persebaya menyanyikan lagu kebanggaan "Song For Pride", seluruh Bonek secara kompak tidak ikut bernyanyi, bisa dikatakan melakukan aksi diam.

Suporter lawan yang berada di atas tribun VIP yang awalnya ikut bernyanyi, juga ikut terdiam.

Bahkan, di tengah lapangan pemain Persib Rachmat Irianto bersama ayahnya yang juga asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro terlihat menangis saat menyanyikan lagu ciptaan Mahardika Nurdian Syahputra tersebut.
 
Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro (kedua kiri) memeluk anaknya pemain Persib Rachmat Irianto (kiri) usai pertandingan melawan Persib dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/3/2023) sore. (ANTARA/Rizal Hanafi)

Sebelumnya, klub kebanggan Arek-Arek Suroboyo tersebut ditahan imbang lawannya Persib 2-2.
 
Dua gol Persebaya tercipta dari Supriadi pada menit 23 dan Ze Valente menit ke-32.
 
Sedangkan gol balasan Persib tercipta dari gol bunuh diri Riswan Lauhin pada menit 77 dan David Da Silva menit ke-83.

Hasil imbang yang memantik kekecewaan dari para Bonek ditanggapi oleh Pelatih Persebaya Aji Santoso.

"Wajar itu bentuk kecintaan Bonek, tetapi di tim ini tidak ada yang tidak ingin menang. Itu menjadi introspeksi bagi kami," kata legenda sepak bola Indonesia tersebut.

Bahkan, pelatih yang memilik lisensi UEFA Pro tersebut menyayangkan kegagalan anak asuhnya mencetak tiga poin di kandang.

"Sangat disayangkan kami sudah unggul 2-0 dan kemudian 2-2," kata Aji saat sesi konferensi pers seusai pertandingan.

Kemenangan melawan klub asal Kota Kembang tersebut, diyakininya mampu berimbas pada peningkatan mental para pemain untuk menghadapi laga enam pertandingan tersisa di Liga 1.

"Sebenarnya kalau menang bagus untuk mental anak-anak menghadapi pertandingan selanjutnya," ujarnya.

Hasil pertandingan melawan Persib menjadikan Persebaya gagal mendulang kemenangan dalam lima pertandingan.

Persebaya mengalami tiga kali kekalahan, yakni 4-0 dari Bali United, 0-1 dari PSM Makassar, dan 2-1 saat melawan Barito Putera.

Selain Persib, satu hasil imbang lainnya didapatkan saat bermain 2-2 melawan RANS Nusantara. Kini, Persebaya menempati posisi delapan dengan koleksi 39 poin, hasil 11 kemenangan, 6 kali imbang, dan menderita 10 kekalahan.

Klasemen sementara, posisi Persebaya masih tertahan di peringkat delapan dengan raihan poin 39 dari 27 pertandingan.
 
Sedangkan Persib juga masih menduduki peringkat dua dengan poin 46 dari 28 pertandingan. 

Tim asuhan Aji Santoso tersebut kini semakin menjauh dari target yang di awal musim berharap berada di peringkat tiga besar.(*)

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023