Forum Zakat (FOZ) Jawa Timur melaporkan pengelolaan zakat tahun 2022 kepada Badan Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama Jatim terkait penyaluran manfaat kepada 5,2 juta jiwa penerima, baik LAZ Nasional, provinsi, kota/kabupaten, dan Kantor Perwakilan.

Ketua FOZ Jatim Kholaf Hibatulloh dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa pagi, mengatakan pelaporan tersebut dalam rangka transparansi agenda, baik penghimpunan dan penyaluran, dari berbagai lembaga zakat.

"Alhamdulillah, hari ini kami melaporkan agenda lembaga zakat tahun 2022. Ini adalah pertama kali provinsi yang melaporkan dan bisa saling bersinergi," katanya.

Menurut Kholaf, dukungan dan bimbingan dari Kemenag dan Baznas Jatim memang sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh pihaknya.

"Terima kasih banyak atas dukungannya, kolaborasi memang mutlak diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum, Administrasi dan SDM Baznas Jatim Chandra Asmara, mengatakan, pihaknya siap membimbing dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga zakat di Jawa Timur untuk mengawal penghimpunan dan penyaluran ZIS. 

"Agar sesuai dan aman regulasi, aman syar'i, dan aman untuk NKRI," katanya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, menambahkan pihaknya akan selalu membuka diri berkolaborasi bersama dengan FOZ dan Baznas.

"Kolaborasinya kalau bisa bukan sekadar penyaluran, melainkan agenda peningkatan kapasitas keSDMan, kolaborasi program, dan kolaborasi penghimpunan," ucapnya.

Melalui data yang dipaparkan setiap tahunnya, menurut dia, maka dapat dilihat bahwa jumlah mustahik akan mengalami perubahan sehingga bisa diketahui bahwa program-program dari lembaga amil zakat sangat berpengaruh kepada masyarakat. 

"Agar para mustahik bisa menjadi muzzaki dan kita bisa mengentaskan kemiskinan," ujarnya.(*)

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023