Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 25 persen pemimpin perempuan di jabatan-jabatan strategis BUMN pada tahun 2023.

"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan. Itu sebabnya, Erick mendorong mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarir di lingkup BUMN.

Namun begitu, dia menyadari saat ini porsi keterwakilan perempuan di BUMN masih sekitar 15 pesen. Karena itu, dia ingin porsi keterwakilan perempuan pada jabatan strategis BUMN dapat naik hingga 25 persen di 2023.

Sekedar informasi, berdasarkan riset World Economic Forum, Indonesia masih berada di urutan 101 dari 156 negara terkait kesetaraan gender.

Hingga saat ini, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah menggalakkan sejumlah program pemberdayaan perempuan seperti Program Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta, Program Respectful Workplace (RWP), Program Mekaar, dan NU Women.

Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.

Selain itu, Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah berharap dengan program NU Women maka perempuan-perempuan NU bisa meraih pendidikan tinggi dan mandiri secara ekonomi.

Dirinya ingin kepemimpinan perempuan menjadi bagian dari transformasi sumber daya manusia di BUMN. Sebab, suara perempuan penting untuk kesetaraan dan kemajuan bangsa.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023