Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan pemahaman soal revolusi industri 4.0 harus benar-benar diberikan secara menyeluruh melalui mekanisme pembelajaran bagi para pelajar, khususnya di tingkat SMA/SMK.
"Perlu upaya lebih, yakni mencontohkan dan menerapkan dalam pendidikan di ruang kelas," kata Emil dalam acara Google for Education, di Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa.
Pemahaman terkait pola revolusi industri 4.0 juga menjadi aspek penting menunjang masa depan para pelajar untuk bersaing terjun dalam dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan seusai lepas dari bangku pendidikan.
Terlebih era saat ini, bidang industri sudah banyak yang menggunakan sistem komputerisasi atau penggunaan teknologi siber pada proses operasional. Hal itu menuntut para calon pencari kerja untuk memiliki kemampuan menjalankan perangkat digital.
Oleh karenanya, dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur siap membantu proses penerapan konsep revolusi industri 4.0 pada bidang pendidikan demi memunculkan generasi muda yang siap bekerja di tengah era revolusi industri 4.0.
"Kami (Pemprov Jawa Timur) mengusulkan bagi sekolah yang sudah siap menerapkan revolusi industri 4.0. Bagi yang belum siap kami siapkan intervensinya," ujarnya.
Oleh karenanya, pemahaman revolusi industri 4.0 disebut oleh politikus Partai Demokrat menghadirkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Dengan teknologi, Insya Allah monitoring dan assessment akan lebih mudah dan terukur," ungkapnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mempersiapkan beragam program pembangunan ekosistem ketenagakerjaan, seperti Millenial Incubation For Entrepreneurship and Innovation (MILEA), Millenial Job Center, "Peluang Sertifikasi Profesi", "Balai Latihan Kerja Intensif", dan "Usaha Mikro Kecil Menengah".
Dia menyebut melalui program-program tersebut pada 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu menembus 5,34 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Perlu upaya lebih, yakni mencontohkan dan menerapkan dalam pendidikan di ruang kelas," kata Emil dalam acara Google for Education, di Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa.
Pemahaman terkait pola revolusi industri 4.0 juga menjadi aspek penting menunjang masa depan para pelajar untuk bersaing terjun dalam dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan seusai lepas dari bangku pendidikan.
Terlebih era saat ini, bidang industri sudah banyak yang menggunakan sistem komputerisasi atau penggunaan teknologi siber pada proses operasional. Hal itu menuntut para calon pencari kerja untuk memiliki kemampuan menjalankan perangkat digital.
Oleh karenanya, dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur siap membantu proses penerapan konsep revolusi industri 4.0 pada bidang pendidikan demi memunculkan generasi muda yang siap bekerja di tengah era revolusi industri 4.0.
"Kami (Pemprov Jawa Timur) mengusulkan bagi sekolah yang sudah siap menerapkan revolusi industri 4.0. Bagi yang belum siap kami siapkan intervensinya," ujarnya.
Oleh karenanya, pemahaman revolusi industri 4.0 disebut oleh politikus Partai Demokrat menghadirkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Dengan teknologi, Insya Allah monitoring dan assessment akan lebih mudah dan terukur," ungkapnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mempersiapkan beragam program pembangunan ekosistem ketenagakerjaan, seperti Millenial Incubation For Entrepreneurship and Innovation (MILEA), Millenial Job Center, "Peluang Sertifikasi Profesi", "Balai Latihan Kerja Intensif", dan "Usaha Mikro Kecil Menengah".
Dia menyebut melalui program-program tersebut pada 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu menembus 5,34 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023