Sidoarjo - Jalur alternatif yang berada di sisi timur tanggul kolam penampungan lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, siap dilalui pemudik menyusul sebagian besar jalur tersebut sudah dilakukan perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, Sigit Setiawan, Kamis mengatakan, saat ini kondisi di jalan alternatif yang berada di sisi timur tanggul cukup bagus dan bisa digunakan sebagai jalur mudik Lebaran 2011.
"Meskipun ada beberapa ruas jalan di kawasan Kalitengah yang sedikit rusak karena volume kendaraan yang melalui kawasan tersebut," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini dari panjang sekitar 7 kilometer panjang jalan di sisi timur tanggul luapan lumpur Lapindo sebanyak 70 persennya sudah bagus dan bisa digunakan sebagai jalur mudik Lebaran.
"Secara prinsip, kondisi jalan tersebut sudah bisa digunakan sebagai jalur alternatif Lebaran sebagai pengganti Jalan Raya Porong," katanya.
Menurut dia, jalan alternatif mulai dari Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin hingga Besuki, Kecamatan Porong dan tembus pintu tol keluar Gempol-Pasuruan, sudah mulus dan bisa dilalui kendaraan secara nyaman.
"Panjang jalan 7,3 kilometer tersebut yang sudah diperlebar dan diaspal mulus oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)," katanya.
Terkait adanya penggalian pipa PDAM di Kali Tengah hingga Gempol Sari, Sigit Setyawan mengatakan belum mengetahui sebab pihak PDAM hingga saat ini belum melakukan koordinasi.
"Nanti akan kami cek terkait penananam pipa tersebut apakah memang mengganggu kondisi jalan alternatif atau bukan," katanya.
Pihaknya berharap sebelum tanggal 17 Agustus nanti, penanaman pipa PDAM tersebut sudah bharus selesai, apalagi menjelang H-7 Lebaran, jalan alternatif tersebut harus bersih dari berbagai kegiatan sehingga fungsi jalan sebagai sarana lalu lintas benar-benar maksimal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak pintu keluar atau masuk jalan tol di Gempol yang sudah tidak dipakai oleh PT Jasa Marga, saat ini sudah difungsikan kembali menyusul dilakukan perbaikan jalan di Desa Besuki hingga Glagah Arum.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011