Pemilik saham mayoritas PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Iwan Budianto memastikan eksistensi Arema FC akan tetap terjaga meskipun mengalami berbagai dinamika usai tragedi Kanjuruhan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Sabtu, Iwan mengatakan berkomitmen untuk menjaga eksistensi Arema FC dalam dunia sepak bola Indonesia bersama-sama dengan Aremania.
"Dalam situasi seperti ini kita harus bersama-sama. Saya masih akan tetap mengurus Arema FC bersama Aremania," kata IB, sapaan akrabnya.
Iwan tidak memungkiri adanya pergolakan selepas insiden kericuhan di Kantor Arema FC pada 29 Januari. Terlebih dalam aksi itu juga disampaikan tuntutan yang meminta Arema FC tidak melanjutkan kompetisi.
Pada saat itu, lanjutnya, memang sempat ada pernyataan untuk membubarkan klub yang memiliki julukan Singo Edan tersebut. Rencana untuk membubarkan Arema FC juga sempat dibicarakan dengan mantan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana.
"Saya komunikasikan soal rencana bubar itu. Tapi mereka menyerahkan sepenuhnya pada saya," kata IB.
Ia melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan suporter Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania. Dalam pertemuan itu, Aremania sempat mempertanyakan eksistensi klub yang saat ini berada di urutan ke-12 klasemen Liga 1.
Ia menambahkan, saat tragedi yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka tersebut, dirinya fokus pada upaya pertolongan kepada para korban.
"Pemahaman saya waktu itu yang penting adalah apa yang kita lakukan setelah musibah, yakni menolong korban dan menuntaskan santunan pada keluarga," paparnya.
Saat itu, lanjutnya, manajemen Arema FC akhirnya membentuk crisis center dan Arema FC berupaya membantu semaksimal mungkin mendistribusikan santunan.
IB berharap pertemuan dengan perwakilan Aremania bisa dilakukan sesering mungkin.
"Saya ingin ada momen seperti ini lagi, tentunya dengan pertemuan yang lebih besar. Nanti akan diusun. Kami ingin berdayakan dan hidupkan lagi Korwil Aremania," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023