Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucurkan anggaran bantuan keuangan daerah sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan Monumen Reog Ponorogo (MRP) yang kini mulai tahap pembangunan di lahan bekas tambang gamping Desa Sampung, Ponorogo.

Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi pembangunan monumen reog itu di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jumat.

"Untuk monumen Reyog itu kita bantu Rp30 miliar dari Bantuan Keuangan (BK) Pemprov (Jatim)," kata Khofifah.

Namun karena biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan monumen berukuran raksasa itu besar, Khofifah menyarankan kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga atau swasta.

Ini agar sarana dan prasarana penunjang untuk pendukung MRP semakin lengkap.

"Ada baiknya Pak Bupati untuk mencari yang mau bangun hotel di sini atau restoran atau bisa yang lainnya, nantinya jalur ini bisa terhubung dengan kawasan wisata Telaga Sarangan di Magetan," kata Khofifah.

Ground breaking untuk dimulainya pembangunan MRP. Jika sesuai kontrak lelang, pembangunan monumen yang diklaim lebih tinggi dari GWK tersebut akan selesai pada November 2024.

"Memang dari awal sebelum dilantik pak Bupati sudah pernah cerita terkait rencana pembangunan munumen yang diproyeksikan juga sebagai museum peradaban," kata Khofifah.

Dalam kesempatan itu, di samping seluas lima hektare mulai awal 2023 hingga akhir 2024.

"Mudah-mudahan minggu depan ground breaking-nya diseremonikan kecil di sini akan segera terbangun dan 2024 akhir sudah selesai," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023