![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/683643/bei-kenalkan-papan-utama-ekonomi-baru-kepada-wartawan&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/03/01/IMG_20230301_153413.jpg&description=BEI kenalkan "Papan Utama-Ekonomi Baru" kepada wartawan){kind=link}
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan pengenalan listing destination saham-saham perusahaan yakni Papan Utama-Ekonomi Baru kepada sejumlah wartawan Surabaya melalui pelatihan.
Senior Executive Vice President-Listing Directorate BEI Saptono Adi Junarso dalam paparannya, di Pasuruan, Rabu, mengatakan, Papan Utama-Ekonomi Baru disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan atau jasa.
"Tak hanya itu, papan utama ekonomi baru ini juga diharuskan dapat meningkatkan produktivitas, pertumbuhan ekonomi dan memiliki kemanfaatan sosial serta memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi," katanya.
Saat ini, lanjutnya, hanya tiga perusahaan yang tercatat berada di papan tersebut yakni Bukalapak, GoTo dan Bli Bli.
"Tujuan implementasi papan utama ekonomi baru yang pertama, perkembangan perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan ekonomi digital kemudian Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021," ujarnya.
Baca juga: BEI resmikan kantor perwakilan Jatim bentuk komitmen kembangkan pasar modal
Selanjutnya, rencana Initial Public Offering (IPO) perusahaan dengan basis teknologi dan ekonomi digital dan terakhir agar ada segmentasi khusus pada papan pencatatan BEI.
Kriteria untuk naik ke Papan Utama-Ekonomi Baru tersebut, menurut dia, yang penting memenuhi persyaratan pencatatan awal di Papan Utama kemudian memenuhi kriteria karakteristik tertentu.
"Kriterianya, memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, kemudian menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, harus memiliki kemanfaatan sosial dan masuk dalam bidang usaha yang telah ditetapkan oleh BEI.
Oleh karena itu, pihaknya selalu memberi dukungan agar perusahaan yang bisa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan BEI dapat naik kelas ke papan utama ekonomi baru.
"Potensi di Indonesia sangat bagus, banyak perusahaan-perusahaan yang bisa naik kelas tetapi selalu terkendala salah satu kriteria, kebanyakan dari segi kemanfaatan dan juga masih ada misi yang harus mereka penuhi dulu," kata Saptono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Senior Executive Vice President-Listing Directorate BEI Saptono Adi Junarso dalam paparannya, di Pasuruan, Rabu, mengatakan, Papan Utama-Ekonomi Baru disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan atau jasa.
"Tak hanya itu, papan utama ekonomi baru ini juga diharuskan dapat meningkatkan produktivitas, pertumbuhan ekonomi dan memiliki kemanfaatan sosial serta memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi," katanya.
Saat ini, lanjutnya, hanya tiga perusahaan yang tercatat berada di papan tersebut yakni Bukalapak, GoTo dan Bli Bli.
"Tujuan implementasi papan utama ekonomi baru yang pertama, perkembangan perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan ekonomi digital kemudian Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021," ujarnya.
Baca juga: BEI resmikan kantor perwakilan Jatim bentuk komitmen kembangkan pasar modal
Selanjutnya, rencana Initial Public Offering (IPO) perusahaan dengan basis teknologi dan ekonomi digital dan terakhir agar ada segmentasi khusus pada papan pencatatan BEI.
Kriteria untuk naik ke Papan Utama-Ekonomi Baru tersebut, menurut dia, yang penting memenuhi persyaratan pencatatan awal di Papan Utama kemudian memenuhi kriteria karakteristik tertentu.
"Kriterianya, memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, kemudian menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, harus memiliki kemanfaatan sosial dan masuk dalam bidang usaha yang telah ditetapkan oleh BEI.
Oleh karena itu, pihaknya selalu memberi dukungan agar perusahaan yang bisa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan BEI dapat naik kelas ke papan utama ekonomi baru.
"Potensi di Indonesia sangat bagus, banyak perusahaan-perusahaan yang bisa naik kelas tetapi selalu terkendala salah satu kriteria, kebanyakan dari segi kemanfaatan dan juga masih ada misi yang harus mereka penuhi dulu," kata Saptono.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023