Surabaya - PT Jamsostek Kantor Wilayah VI Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara membayarkan santunan atau jaminan kepada pekerja dan keluarganya lebih dari Rp514,56 miliar selama semester pertama 2011. Kepala Kanwil VI Jamsostek, Junaedi di Surabaya, Selasa, mengatakan, santunan sebesar itu terbagi untuk empat program, yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK). "Pembayaran santunan atau jaminan merupakan salah satu fungsi Jamsostek untuk memberikan perlindungan, pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan kepada tenaga kerja," ujarnya. Junaedi menjelaskan, selama semester pertama tahun ini, pembayaran santunan terbesar untuk program JHT yang nilainya mencapai sekitar Rp383,3 miliar dengan 53.949 kasus. Sedangkan santunan program JKK sebesar Rp31,53 miliar, JKM Rp24,23 miliar dan JPK Rp75,49 miliar. Ia menambahkan, akumulasi dana JHT hingga semester pertama 2011 mencapai Rp8,6 triliun. Dana itu bersumber dari iuran peserta sebesar 5,7 persen upah dengan tenaga kerja sebanyak 3.285.101 orang. "Jika di rata-rata, tabungan JHT setiap peserta sekitar Rp2,6 juta. Dari dana saldo JHT, telah diberikan pengembangan dari hasil usaha (bunga) 10,6 persen dan insentif 1,6 persen," tambah Junaedi. Terkait penambahan peserta, ia menjelaskan bahwa dalam enam bulan pertama 2011, pihaknya mampu menggaet 160.703 tenaga kerja dari 1.907 perusahaan sebagai peserta baru. Sedangkan target tambahan peserta hingga akhir 2011 sebanyak 297.895 tenaga kerja. "Realisasi selama semester pertama sudah lebih dari 50 persen," ujarnya. Hingga saat ini, jumlah peserta Jamsostek di Kanwil VI Jatim, Bali dan Nusra sebanyak 3.285.101 tenaga kerja, terdiri dari 1.238.398 orang peserta aktif (37,7 persen) dan 2.046.703 orang peserta pasif (62,3 persen).

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011