Kelompok relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Pasuruan bagi-bagi sayur hidroponik di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol sekaligus untuk memperkenalkan potensi sistem pertanian saat ini.

Dalam keterangan pers tertulis diterima di Surabaya, Ahad, Koordinator GMC Pasuruan Yunio mengatakan model pengelolaan pertanian semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia menyebut dahulu untuk bisa bertani harus memiliki lahan luas, namun saat ini dengan lahan seadanya masyarakat tetap dapat bertani dengan sistem hidroponik.

"Sistem hidroponik merupakan pengembangan teknologi pertanian, yang mana air mengandung unsur hara diperlukan tumbuhan untuk  dialirkan melalui media tanam yang sudah disiapkan," ujarnya.

Menurut dia, krisis pangan global menjadikan masyarakat dunia untuk mandiri terhadap pangan dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada.

Ia menyampaikan bahwa lahan di Pasuruan sudah minim untuk dipakai bertani, sehingga sistem hidroponik dirasa paling tepat untuk digunakan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, GMC juga menggandeng Komunitas Pertanian Hidroponik Sayurku.

Melihat ketahanan pangan hari ini, kata dia, pertanian hidroponik menjadi pilihan bagi masyarakat mandiri secara pangan karena hidroponik sangat bisa dikelola dari rumah dengan menggunakan “staterkit” hidroponik atau barang bekas.

“Kami juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat, khususnya di Pasuruan,” tutur dia.

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023