Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Deden Mochamad Idhani mengatakan, kebakaran di Jalan Prapat Kurung, Perak Utara, Kota Surabaya pada Kamis (23/2) malam diduga berasal dari percikan alat gerinda yang menyambar uap jenuh.
"Pada pukul 18.20 WIB, kontraktor PT PDC mulai melakukan pekerjaan, penyemprotan oil dispersant dilanjutkan petugas safety Pertamina melakukan gas tes dan menghasilkan 0 persen "Lel" (ambang ledakan) yang menunjukkan pekerjaan aman untuk dilanjutkan," kata Deden melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.
Pada pukul 18.35 WIB proses pemotongan menggunakan gerinda dilakukan. Diduga pada pukul 18.37 WIB, percikan alat tersebut menyambar uap BBM di bawah gorong-gorong.
Saat api muncul, petugas safety Pertamina dan kontraktor langsung melakukan proses pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Namun api membesar dan Tim Fire Brigade Pertamina langsung menuju lokasi kejadian, bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo yang berada 100 meter dari lokasi kejadian dibantu Damkar Kota Surabaya yang datang 10 menit berselang," ucapnya
Api yang muncul akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 18.50 WIB. Petugas dari Pertamina selanjutnya melakukan proses pendinginan area kejadian, sekaligus melokalisir potensi titik api baru menggunakan tanah liat.
Deden memastikan, kebakaran pada malam kemarin tak sampai menimbulkan korban jiwa, pun demikian dengan kerugian material. Kejadian tersebut juga tak mengganggu alur distribusi BBM di Surabaya dan wilayah sekitarnya.
"Stok BBM terpantau aman dan pelayanan normal tidak mengalami kendala, jadi kami mohon masyarakat tidak panik. Kami juga berterima kasih kepada Damkar dan pihak lainnya yang telah merespon kejadian ini dengan cepat sehingga dampak kebakaran tidak meluas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pada pukul 18.20 WIB, kontraktor PT PDC mulai melakukan pekerjaan, penyemprotan oil dispersant dilanjutkan petugas safety Pertamina melakukan gas tes dan menghasilkan 0 persen "Lel" (ambang ledakan) yang menunjukkan pekerjaan aman untuk dilanjutkan," kata Deden melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.
Pada pukul 18.35 WIB proses pemotongan menggunakan gerinda dilakukan. Diduga pada pukul 18.37 WIB, percikan alat tersebut menyambar uap BBM di bawah gorong-gorong.
Saat api muncul, petugas safety Pertamina dan kontraktor langsung melakukan proses pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Namun api membesar dan Tim Fire Brigade Pertamina langsung menuju lokasi kejadian, bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo yang berada 100 meter dari lokasi kejadian dibantu Damkar Kota Surabaya yang datang 10 menit berselang," ucapnya
Api yang muncul akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 18.50 WIB. Petugas dari Pertamina selanjutnya melakukan proses pendinginan area kejadian, sekaligus melokalisir potensi titik api baru menggunakan tanah liat.
Deden memastikan, kebakaran pada malam kemarin tak sampai menimbulkan korban jiwa, pun demikian dengan kerugian material. Kejadian tersebut juga tak mengganggu alur distribusi BBM di Surabaya dan wilayah sekitarnya.
"Stok BBM terpantau aman dan pelayanan normal tidak mengalami kendala, jadi kami mohon masyarakat tidak panik. Kami juga berterima kasih kepada Damkar dan pihak lainnya yang telah merespon kejadian ini dengan cepat sehingga dampak kebakaran tidak meluas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023