PT Pelindo Jasa Maritim mengunjungi Sekolah Menengah Atas Trimurti Surabaya sebagai bentuk dukungan terhadap program "Pelindo Mengajar" untuk berbagi pengalaman dalam bisnis kepelabuhanan dan memotivasi para peserta didik agar terus berkembang.
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi usai kegiatan, Kamis, mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut utamanya untuk lebih mengenalkan Pelindo kepada para peserta didik.
"Dengan begitu potensi para peserta didik di sini untuk bergabung dengan Pelindo makin besar, terlebih karena saya juga alumni SMA Trimurti tahun 1987," katanya.
Jadi melalui program tersebut, lanjutnya, Pelindo punya rencana untuk para direksi bisa mengajar di SMA tempat sekolahnya dahulu, sekaligus berbagi pengalaman terkait karir sejak lulus hingga bisa menjadi pimpinan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Paling tidak dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa menambah semangat untuk belajar, menambah motivasi mereka untuk berbuat lebih baik, jika mereka dapat berbuat lebih baik maka bisa menjadi calon-calon pemimpin di segala bidang, tidak hanya di Pelindo tetapi bisa juga di tempat lain," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa poin yang diperlukan agar dapat menjadi sukses setelah lulus dari sekolah maupun kuliah.
"Poin pertama kerja keras, kerja smart terus selalu berdoa, tiga hal itu yang penting," kata pria yang pernah menempuh pendidikan strata dua di University of Le Harve Perancis tersebut.
Sementara itu, Kepala SMA Trimurti Surabaya Syarif Andri Setiawan mengatakan "Pelindo Mengajar" merupakan kegiatan luar biasa yang bisa memberi inspirasi dan wawasan kepada peserta didik di tingkat SMA.
"Karena tingkat SMA ini, adalah langkah pertama sebelum mereka menentukan profesi apa yang akan dipilih ketika sudah terjun di masyarakat, karena di fase SMA ini mereka akan memilih jurusan kuliahnya dan juga pendalaman ilmu ke arah mana," katanya.
Saya yakin, lanjutnya, dengan adanya "Pelindo Mengajar" bisa membuka wawasan dan semangat peserta didik, karena diceritakan langsung oleh alumni SMA Trimurti Surabaya yang saat ini bisa mencapai posisi luar biasa.
"Artinya secara tidak langsung para peserta didik dapat berpikir, jika Pak Pras bisa mereka juga pasti bisa, yang penting mau berusaha," ucapnya.
Menurut dia, yang terpenting jika ingin sukses harus selalu berusaha, berdoa dan jangan putus asa karena setiap usaha akan membuahkan hasil yang setimpal.
"Jangan menggantungkan diri dengan keberuntungan, semua pasti bisa. Musuh utama kita adalah menyerah, itu harus dihindari," ujarnya.
Sementara, dua peserta didik berprestasi SMA Trimurti Surabaya yang mendapat apresiasi dari PT Pelindo Jasa Maritim, masing-masing bernama Vriska Putri Peztaria dan Priangga Selo Putri Pande mengaku terkejut dan tak menyangka bisa mendapat perangkat tablet pintar.
"Tentunya sangat tidak menyangka dan senang sekali karena kami tidak pernah berpikir bisa mendapat apresiasi ini dari Pelindo atas apa yang telah kami raih selama menjadi peringkat satu sejak kelas sepuluh hingga dua belas saat ini," ujar Friska dan Priangga.
Kegiatan ini, menurut mereka, akan dijadikan gambaran terkait profesi di masa depan terutama yang terdekat saat kuliah nantinya.
"Lebih bisa mematangkan jurusan saat kuliah nanti sekaligus bisa menyesuaikan dengan profesi kami di masa depan," kata Friska.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi usai kegiatan, Kamis, mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut utamanya untuk lebih mengenalkan Pelindo kepada para peserta didik.
"Dengan begitu potensi para peserta didik di sini untuk bergabung dengan Pelindo makin besar, terlebih karena saya juga alumni SMA Trimurti tahun 1987," katanya.
Jadi melalui program tersebut, lanjutnya, Pelindo punya rencana untuk para direksi bisa mengajar di SMA tempat sekolahnya dahulu, sekaligus berbagi pengalaman terkait karir sejak lulus hingga bisa menjadi pimpinan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Paling tidak dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa menambah semangat untuk belajar, menambah motivasi mereka untuk berbuat lebih baik, jika mereka dapat berbuat lebih baik maka bisa menjadi calon-calon pemimpin di segala bidang, tidak hanya di Pelindo tetapi bisa juga di tempat lain," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa poin yang diperlukan agar dapat menjadi sukses setelah lulus dari sekolah maupun kuliah.
"Poin pertama kerja keras, kerja smart terus selalu berdoa, tiga hal itu yang penting," kata pria yang pernah menempuh pendidikan strata dua di University of Le Harve Perancis tersebut.
Sementara itu, Kepala SMA Trimurti Surabaya Syarif Andri Setiawan mengatakan "Pelindo Mengajar" merupakan kegiatan luar biasa yang bisa memberi inspirasi dan wawasan kepada peserta didik di tingkat SMA.
"Karena tingkat SMA ini, adalah langkah pertama sebelum mereka menentukan profesi apa yang akan dipilih ketika sudah terjun di masyarakat, karena di fase SMA ini mereka akan memilih jurusan kuliahnya dan juga pendalaman ilmu ke arah mana," katanya.
Saya yakin, lanjutnya, dengan adanya "Pelindo Mengajar" bisa membuka wawasan dan semangat peserta didik, karena diceritakan langsung oleh alumni SMA Trimurti Surabaya yang saat ini bisa mencapai posisi luar biasa.
"Artinya secara tidak langsung para peserta didik dapat berpikir, jika Pak Pras bisa mereka juga pasti bisa, yang penting mau berusaha," ucapnya.
Menurut dia, yang terpenting jika ingin sukses harus selalu berusaha, berdoa dan jangan putus asa karena setiap usaha akan membuahkan hasil yang setimpal.
"Jangan menggantungkan diri dengan keberuntungan, semua pasti bisa. Musuh utama kita adalah menyerah, itu harus dihindari," ujarnya.
Sementara, dua peserta didik berprestasi SMA Trimurti Surabaya yang mendapat apresiasi dari PT Pelindo Jasa Maritim, masing-masing bernama Vriska Putri Peztaria dan Priangga Selo Putri Pande mengaku terkejut dan tak menyangka bisa mendapat perangkat tablet pintar.
"Tentunya sangat tidak menyangka dan senang sekali karena kami tidak pernah berpikir bisa mendapat apresiasi ini dari Pelindo atas apa yang telah kami raih selama menjadi peringkat satu sejak kelas sepuluh hingga dua belas saat ini," ujar Friska dan Priangga.
Kegiatan ini, menurut mereka, akan dijadikan gambaran terkait profesi di masa depan terutama yang terdekat saat kuliah nantinya.
"Lebih bisa mematangkan jurusan saat kuliah nanti sekaligus bisa menyesuaikan dengan profesi kami di masa depan," kata Friska.(*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023