Pemkot Surabaya, Provinsi Jawa Timur mengharapkan aparat yang bertugas di ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Pengadilan Negeri Surabaya Kelas IA memberikan kemudahan pelayanan bagi warga setempat.
"Mewakili seluruh warga Surabaya, kami menyampaikan terima kasih banyak, apa yang sudah diarahkan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Negeri Surabaya, sehingga memberikan yang terbaik bagi warga setempat," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menghadiri peresmian ruang PTSP PN Surabaya, Senin.
Acara peresmian tersebut dihadiri langsung Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI) M Syarifuddin.
Wali Kota Eri mengaku bangga dengan adanya ruang baru pelayanan PTSP PN Surabaya. Dia berharap, Pemkot Surabaya bersama Pengadilan Negeri terus bersinergi memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat salah satunya melalui Program "Lontong Balap" atau Layanan Online Terpadu One Gate System bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Pengadilan Negeri.
"Kami dengan Forkopimda terus bergerak bersama. Dengan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ini, pelayanan kami kepada masyarakat itu ada namanya 'Lontong Balap'," ujar dia.
Dia menyebut, melalui program Lontong Balap, warga yang ingin mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan membutuhkan lampiran penetapan pengadilan, tak perlu lagi menunggu selama tiga minggu.
Sebab, kata dia, pemohon bisa mendapatkan sekaligus di hari yang sama dengan mengikuti sidang di Mal Pelayanan Publik Siola atau kantor kecamatan serta kelurahan sesuai jadwal.
"Dengan kehebatan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, dengan perjuangan para hakim, kita melakukan (Lontong Balap) ada di kelurahan dan kecamatan. Ini lewat aplikasi, setelah daftar, sidang, langsung diberikan (Adminduk) hari itu juga," kata dia.
Bahkan, Wali Kota Eri mengatakan warga meminta agar pelayanan Lontong Balap di kelurahan atau kecamatan, bisa diadakan sebulan tiga kali. Karena jika sebelumnya, pelayanan Lontong Balap ini tersedia sebulan satu kali di kecamatan atau kelurahan.
"Dulu permintaan (Lontong Balap) itu sebulan sekali, hari ini permintaan meningkat sebulan jadi tiga kali. Berarti ini menunjukkan kepuasan warga Surabaya. Semoga Pengadilan Negeri dan Pemkot Surabaya bisa terus bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi umat di Kota Surabaya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono memastikan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan kemudahan pelayanan melalui ruang PTSP di lantai 1.
"Januari sekitar tahun 2018, awal mulai kami menegakkan PTSP di lantai 2 dan Insya Allah hari ini, monumen awal kami bangun untuk memastikan 20 Februari 2023 dikenang sebagai hari awal relokasi PTSP. Sekaligus hari awal bangkitnya semangat dan motivasi baru kami untuk melayani dengan lebih baik," kata Rudi.
Dia menjelaskan, relokasi ruang PTSP dari gedung lantai 2 ke lantai 1 juga dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Juga, sekaligus untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna layanan terkait dengan tata letak ruang pelayanan.
"Dan yang paling utama adalah mengoptimalkan jalur, ruang steril hakim dan pegawai terhadap pengguna layanan," ujar dia.
Dengan hadirnya ruang PTSP PN Surabaya di lantai 1, kata dia, pihaknya berharap, layanan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, dalam peningkatan kualitas menuju pelayanan prima dengan memberikan kepuasan kepada para pengguna layanan pengadilan.
"Court digital lounge sudah kami siapkan di PTSP. Kami harapkan dapat menjadi wadah pengenalan seluruh sistem elektronik Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri Surabaya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Mewakili seluruh warga Surabaya, kami menyampaikan terima kasih banyak, apa yang sudah diarahkan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Negeri Surabaya, sehingga memberikan yang terbaik bagi warga setempat," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menghadiri peresmian ruang PTSP PN Surabaya, Senin.
Acara peresmian tersebut dihadiri langsung Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI) M Syarifuddin.
Wali Kota Eri mengaku bangga dengan adanya ruang baru pelayanan PTSP PN Surabaya. Dia berharap, Pemkot Surabaya bersama Pengadilan Negeri terus bersinergi memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat salah satunya melalui Program "Lontong Balap" atau Layanan Online Terpadu One Gate System bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Pengadilan Negeri.
"Kami dengan Forkopimda terus bergerak bersama. Dengan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ini, pelayanan kami kepada masyarakat itu ada namanya 'Lontong Balap'," ujar dia.
Dia menyebut, melalui program Lontong Balap, warga yang ingin mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan membutuhkan lampiran penetapan pengadilan, tak perlu lagi menunggu selama tiga minggu.
Sebab, kata dia, pemohon bisa mendapatkan sekaligus di hari yang sama dengan mengikuti sidang di Mal Pelayanan Publik Siola atau kantor kecamatan serta kelurahan sesuai jadwal.
"Dengan kehebatan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, dengan perjuangan para hakim, kita melakukan (Lontong Balap) ada di kelurahan dan kecamatan. Ini lewat aplikasi, setelah daftar, sidang, langsung diberikan (Adminduk) hari itu juga," kata dia.
Bahkan, Wali Kota Eri mengatakan warga meminta agar pelayanan Lontong Balap di kelurahan atau kecamatan, bisa diadakan sebulan tiga kali. Karena jika sebelumnya, pelayanan Lontong Balap ini tersedia sebulan satu kali di kecamatan atau kelurahan.
"Dulu permintaan (Lontong Balap) itu sebulan sekali, hari ini permintaan meningkat sebulan jadi tiga kali. Berarti ini menunjukkan kepuasan warga Surabaya. Semoga Pengadilan Negeri dan Pemkot Surabaya bisa terus bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi umat di Kota Surabaya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono memastikan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan kemudahan pelayanan melalui ruang PTSP di lantai 1.
"Januari sekitar tahun 2018, awal mulai kami menegakkan PTSP di lantai 2 dan Insya Allah hari ini, monumen awal kami bangun untuk memastikan 20 Februari 2023 dikenang sebagai hari awal relokasi PTSP. Sekaligus hari awal bangkitnya semangat dan motivasi baru kami untuk melayani dengan lebih baik," kata Rudi.
Dia menjelaskan, relokasi ruang PTSP dari gedung lantai 2 ke lantai 1 juga dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Juga, sekaligus untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna layanan terkait dengan tata letak ruang pelayanan.
"Dan yang paling utama adalah mengoptimalkan jalur, ruang steril hakim dan pegawai terhadap pengguna layanan," ujar dia.
Dengan hadirnya ruang PTSP PN Surabaya di lantai 1, kata dia, pihaknya berharap, layanan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, dalam peningkatan kualitas menuju pelayanan prima dengan memberikan kepuasan kepada para pengguna layanan pengadilan.
"Court digital lounge sudah kami siapkan di PTSP. Kami harapkan dapat menjadi wadah pengenalan seluruh sistem elektronik Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri Surabaya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023