Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan pengasapan (fogging) di lokasi permukiman warga guna membasmi nyamuk aedes aegypti agar tidak menimbulkan wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD), khususnya di daerah endemis.

Pengasapan dilakukan oleh petugas kesehatan seiring mewabah-nya penyakit demam berdarah, karena sejak Januari hingga 17 Februari 2023 tercatat sudah ada 88 kasus DBD, satu orang (balita) di antaranya meninggal dunia.

"Berbagai upaya kami lakukan untuk penanggulangan wabah penyakit DBD. Petugas kesehatan di tingkat puskesmas juga rutin tiap pekan melaksanakan pengasapan untuk membasmi nyamuk aedes aegypti," ujar Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Hari Santoso di Situbondo, Senin.

Sejak Januari 2023, lanjut dia, pengasapan dilakukan untuk mencegah berkembang biak-nya dan membasmi nyamuk aedes aegypti pada musim hujan tahun ini.

Selain melakukan pengasapan di daerah endemis nyamuk yang membawa virus demam berdarah itu, kata Hari, petugas kesehatan juga menyosialisasikan kepada warga agar tetap menjaga kebersihan di rumah tinggal maupun di lingkungannya.

"Pertama kami sudah membuat instruksi bupati, yakni menginstruksikan kepada semua camat, desa dan puskesmas agar melakukan siaran keliling dan menyebarkan abate," katanya.

Hari menjelaskan bahwa tim promosi kesehatan setempat melakukan siaran keliling ke desa-desa agar masyarakat menjaga kebersihan di rumah tinggal dan lingkungannya dengan menerapkan 3M, yakni yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali benda-benda (kaleng bekas) yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menggunakan obat oles anti-nyamuk.

"Selain itu kami juga punya programer demam berdarah dengue yang bertugas berkeliling menyebarkan atau membagikan abate (untuk mengendalikan jentik nyamuk) kepada warga" ujar Hari Santoso.

Dinas Kesehatan mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 88 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan terhitung sejak Januari hingga 17 Februari 2023.

Dari sebanyak 88 kasus penyakit demam berdarah ini 84 orang di antaranya menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem (Januari hingga pertengahan Februari) satu pasien balita berumur tiga tahun meninggal, 73 pasien dinyatakan sembuh dan 10 pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023