Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan Feri Asmoro menyatakan jaringan listrik ke Pulau Madura, Jawa Timur kembali mengalami gangguan setelah sempat normal pada 13 Februari 2023 akibat gangguan pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 KV Ujung-Bangkalan sirkit 1.
"Per hari ini, 14 Februari 2023 yang mengalami gangguan pada jalur transmisi sirkit 2, Kenjeran-Bangkalan," katanya di Pamekasan, Madura, Selasa malam.
Ia menjelaskan gangguan jaringan listrik ke Pulau Madura itu ditemukan, setelah tim PLN melakukan observasi sebagai upaya mitigasi risiko agar gangguan tidak terulang.
"Dan berdasarkan hasil observasi itu maka ditemukan indikasi yang berpotensi gangguan atau titik kritis yang membutuhkan penanganan segera," katanya.
"Ini adalah keputusan yang sulit, namun dikarenakan sumber daya yang diperlukan seperti personel, peralatan, genset masih stand by di lokasi maka kami mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan," katanya, menambahkan.
Ia lebih lanjut menjelaskan, gangguan yang ditemukan tim PLN itu ibarat roda yang terindikasi gembos.
"Jadi, kalau diteruskan tidak hanya ban yang bocor, akan tetapi pelek bisa patah, tambal ban sudah tidak ada, perjalanan akan semakin lama kita tempuh," ucap Feri.
Upaya yang kini dilakukan, menurut dia, melakukan serangkaian pengukuran untuk menentukan titik yang diindikasikan berpotensi menyebabkan gangguan.
"Setelah titik potensi kritis ditemukan, kami akan menentukan upaya selanjutnya dan estimasi waktu yang dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, selama perbaikan dilakukan, pihak PLN akan terus mengoperasikan 106 unit genset berkapasitas 5,72 MVA di berbagai lokasi vital dan mendistribusikan lampu emergensi untuk masyarakat terdampak gangguan aliran listrik itu.
Akibat gangguan ini, sejumlah daerah di Kabupaten Pamekasan, seperti di Kecamatan Kadur, Larangan, Pademawu dan Galis, Selasa malam, mengalami pemadaman.
Pemadaman juga terjadi di beberapa daerah lain di tiga kabupaten di Pulau Madura, seperti Sampang, Sumenep dan Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Per hari ini, 14 Februari 2023 yang mengalami gangguan pada jalur transmisi sirkit 2, Kenjeran-Bangkalan," katanya di Pamekasan, Madura, Selasa malam.
Ia menjelaskan gangguan jaringan listrik ke Pulau Madura itu ditemukan, setelah tim PLN melakukan observasi sebagai upaya mitigasi risiko agar gangguan tidak terulang.
"Dan berdasarkan hasil observasi itu maka ditemukan indikasi yang berpotensi gangguan atau titik kritis yang membutuhkan penanganan segera," katanya.
"Ini adalah keputusan yang sulit, namun dikarenakan sumber daya yang diperlukan seperti personel, peralatan, genset masih stand by di lokasi maka kami mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan," katanya, menambahkan.
Ia lebih lanjut menjelaskan, gangguan yang ditemukan tim PLN itu ibarat roda yang terindikasi gembos.
"Jadi, kalau diteruskan tidak hanya ban yang bocor, akan tetapi pelek bisa patah, tambal ban sudah tidak ada, perjalanan akan semakin lama kita tempuh," ucap Feri.
Upaya yang kini dilakukan, menurut dia, melakukan serangkaian pengukuran untuk menentukan titik yang diindikasikan berpotensi menyebabkan gangguan.
"Setelah titik potensi kritis ditemukan, kami akan menentukan upaya selanjutnya dan estimasi waktu yang dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, selama perbaikan dilakukan, pihak PLN akan terus mengoperasikan 106 unit genset berkapasitas 5,72 MVA di berbagai lokasi vital dan mendistribusikan lampu emergensi untuk masyarakat terdampak gangguan aliran listrik itu.
Akibat gangguan ini, sejumlah daerah di Kabupaten Pamekasan, seperti di Kecamatan Kadur, Larangan, Pademawu dan Galis, Selasa malam, mengalami pemadaman.
Pemadaman juga terjadi di beberapa daerah lain di tiga kabupaten di Pulau Madura, seperti Sampang, Sumenep dan Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023