Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Ulum, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, KH Qusyairi Zaini, mendukung reaktivasi jalur kereta di Pulau Madura.

"Saya sangat mendukung usulan Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang mendorong reaktivasi jalur kereta di Madura," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sumenep ini meyakini dihidupkannya lagi transportasi kereta di Pulau Garam akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura. 

Untuk itu Qusyairi mendorong agar reaktivasi kereta api harus segera dilakukan. Terlebih menurutnya daya dukung jalan di pantai utara atau lintas selatan sudah tidak memadai untuk lalu lintas orang dan barang.

“Apalagi sangat banyak kebutuhan komoditas yang membutuhkan transportasi kereta untuk diangkut ke luar Madura, seperti garam dan sebagainya. Sementara akses jalan tidak mendukung dan kurang memadai," ujarnya.

Qusyairi berpendapat usulan reaktivasi kereta api lebih rasional daripada rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan empat kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Sebelumnya usulan reaktivasi rel kereta  di Madura dilontarkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi. 

"Selain demi kesejahteraan masyarakat Madura, reaktivasi jalur kereta sekaligus untuk meningkatkan konektivitas Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan atau Gerbangkertosusila," katanya.

Langkah ini diyakini akan memicu efek domino positif, salah satunya mendukung target Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang swasembada pangan, mengingat Madura kaya akan komoditas garam dan daging sapi.

“Reaktivasi jalur kereta Madura akan berkontribusi lebih dalam mewujudkan swasembada pangan. Termasuk akan berdampak pada penurunan kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia di kawasan Madura, serta konektivitas dengan kawasan metropolitan Gerbangkertosusila akan menguat,” ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023