Pemerintah Kota Kediri menggelontorkan beras sebanyak 16 ton dalam operasi pasar murni (OPM) yang digelar sebagai upaya mengendalikan harga beras yang kini merangkak naik.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan pihaknya berupaya keras untuk menjaga agar inflasi tetap stabil di tengah naiknya sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras.

"Dengan menggelar operasi pasar ini, kami berharap dapat mengendalikan harga beras yang saat ini terus melambung, sehingga inflasi Kota Kediri bisa tetap terjaga," katanya di Kediri, Rabu.

Tanto mengatakan terdapat 16 ton beras yang didistribusikan dalam operasi pasar yang digelar di tiga wilayah kecamatan, yakni 4 ton di Kecamatan Mojoroto, 8 ton di Kecamatan Kota dan 4 ton Kecamatan Pesantren.

Beras itu dikemas masing-masing 5 kilogram dan dijual dengan harga Rp44.000 per 5 kilogram dengan syarat merupakan warga ber-KTP Kota Kediri dan satu warga/KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal dua bungkus beras.

"Kami distribusikan dari Bulog baru 16 ton dari rencana 24 ton untuk tiga kecamatan. Masing-masing kecamatan harusnya mendapatkan 8 ton beras untuk dijual di OPM. Sisa 4 ton dari Kecamatan Mojoroto dan Pesantren akan kita distribusikan di OPM berikutnya," kata dia.

Pihaknya juga meminta masyarakat Kota Kediri untuk berbelanja dan memanfaatkan OPM dengan bijak.

"Jangan aji mumpung karena ada OPM, lalu masyarakat menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Belilah beras secukupnya agar bantuan Pemkot Kediri melalui OPM ini dapat dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri secara merata," ucap dia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kota Kediri Apip Permana juga menambahkan agar warga Kota Kediri untuk belanja seperlunya dan tidak panic buying.

"OPM ini untuk semua masyarakat, jangan panik. Saat ini pemerintah masih berupaya untuk bisa menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.

Hariani, salah seorang warga yang ikut antre membeli beras dalam operasi pasar yang digelar di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren mengaku terbantu. Harga beras di pasaran saat ini sudah Rp12.500 per kilogram, namun dalam operasi pasar ini dijual murah.

"Alhamdulillah ada operasi pasar ini. Harganya juga lebih murah ketimbang harga beras di pasar. Ini tadi dijual Rp44.000 per 5 kilogram dan dapat dua bungkus. Kalau di pasar harga beras sudah Rp12.500 per kilogram," tutur Hariani.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023