Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Surabaya sebagai upaya nyata mewujudkan harmoni global. 

"Selain itu muktamar ini akan menjadi inisiator lahirnya resolusi  perdamaian dunia," kata Khofifah saat menghadiri kegiatan yang digelar oleh Pengurus Besar (PB) NU itu di Surabaya, Senin.
 
Muktamar Internasional Fiqih Peradaban digelar dalam rangkaian puncak peringatan hari lahir 100 tahun atau seabad NU, dengan mengangkat tema "Membangun Landasan Fiqih untuk Perdamaian dan Harmoni Global".

Forum ini menghadirkan 15 pakar dari dalam negeri maupun mancanegara sebagai pembicara kunci.

Kelima belas pemaparan para mufti dan ahli hukum Islam tersebut mengulas berbagai persoalan kontemporer dari sudut pandang Islam, mulai dari format negara-bangsa, relasi dengan non-muslim, tata politik global, serta membahas posisi Piagam PBB di mata syariat Islam.

Gubernur Khofifah yang juga Ketua PBNU mengungkapkan Muktamar Internasional Fikih sekaligus menjadi ajang menumbuhkan moderasi dan toleransi antar umat beragama.

"Semoga doa dari para masayikh, mufti, ulama dan habaib dari seluruh dunia mampu membukakan pintu langit agar Allah SWT menurunkan keberkahannya bagi Indonesia, Jawa Timur dan umat manusia di seluruh dunia, terutama NU, untuk membangun perdamaian dunia dan harmoni global," ucap Ketua Umum Muslimat NU itu. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023