Pengamat politik UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Andri Arianto menilai selain menetapkan Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD, DPP PDIP juga menugaskan Budi Sulistyono atau Kanang sebagai Pelaksana Harian (Plh) di Jatim sebagai langkah tepat

Dalam analisis Andri, ada tiga alasan Kanang ditunjuk sebagai ketua Plh DPD, pertama, Kanang adalah kader partai yang pengalaman, saat kini menjadi Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim setelah selesai pada 2021 sebagai wabup dan bupati Ngawi.

"Maka kalau saya lihat di struktur DPD, Pak Kanang ini relatif longgar secara waktu sehingga bisa lebih fokus untuk segera memacu program partai menyongsong tahapan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan bulan," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Langkah tepat, Keputusan PDIP ganti Ketua DPD Jatim

Alasan kedua, lanjutnya, dengan kemampuan teknokratik Kanang, sehingga dikenal cukup sukses memimpin Kabupaten Ngawi selama dua periode sebagai bupati, hingga bisa mengantarkan Ngawi sebagai daerah terdepan dalam pertanian padi nasional.

"Pak Kanang saya lihat juga sukses mengembangkan pariwisata Ngawi, di antaranya dengan revitalisasi Benteng Pendem yang kini sangat memukau wisatawan," katanya.
 
Setelah itu, untuk alasan ketiga, menurut dia, Kanang adalah pengurus DPD PDIP Jatim di luar Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Jatim yang saat ini sedang menjadi sorotan setelah beberapa politisi dari Partai Demokrat, Golkar, PKB, PDIP, Gerindra, PPP, dan sejumlah partai lainnya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tentu dengan berada di luar DPRD Jatim, atau tidak menjabat sebagai anggota DPRD Jatim, Pak Kanang bisa lebih obyektif dalam membaca situasi politik sehingga langkahnya nanti dalam menjalankan keseharian operasional partai bisa lebih efektif," katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023