Ibunda pesepak bola Indonesia Marselino Ferdinan, Sudarwijani menceritakan keinginan anaknya yang sejak kecil dipendam untuk bisa merumput di Liga Eropa saat pesta perpisahan yang digelar sebelum pertandingan Persebaya melawan Borneo FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.
"Semua sayang Marselino, berat untuk melepaskan, apalagi saya sebagai orang tua, tetapi itu impiannya dia dari kecil," katanya saat sambutan dalam pesta perpisahan Marselino Ferdinan, Jumat.
Saat ini, lanjutnya, Marselino berjuang dari awal agar dapat cepat beradaptasi dan mendapat menit bermain di klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze.
"Semoga Marselino di sana bisa cepat beradaptasi dan segera bermain tentunya," ucapnya.
Menurut Ani, sapaan akrabnya, setahun kemarin wonderkid Indonesia tersebut sudah ingin terbang menuju Eropa tetapi masih terkendala umur serta bekalnya belum cukup.
"Belum cukup waktu, kemudian saya bilang ke Marselino, apa yang kamu bawa untuk bekal ke luar negeri," kata Ani.
Meskipun sudah menjadi pemain terbaik di Liga 1 Indonesia, dirinya merasa prestasi Marselino masih belum mumpuni untuk berkompetisi di luar negeri.
"Karena ingin berprestasi sebagai modal ke luar sana, Marsel selalu bermain cukup konsisten. Barusan dia juga telepon, hari ini dia latihan bersama tim, dan titip salam untuk bonek bonita katanya." ujarnya.
Tak lupa, dirinya berterima kasih kepada seluruh orang yang sudah mendukung karir anaknya selama ini sehingga bisa terwujud cita-citanya.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Azrul Ananda, termasuk ofisial dan manajemen Persebaya, Klub Internal IM, Bintang Timur, Bonek Bonita serta fansnya Marselino di seluruh Indonesia," ucap Ani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Semua sayang Marselino, berat untuk melepaskan, apalagi saya sebagai orang tua, tetapi itu impiannya dia dari kecil," katanya saat sambutan dalam pesta perpisahan Marselino Ferdinan, Jumat.
Saat ini, lanjutnya, Marselino berjuang dari awal agar dapat cepat beradaptasi dan mendapat menit bermain di klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze.
"Semoga Marselino di sana bisa cepat beradaptasi dan segera bermain tentunya," ucapnya.
Menurut Ani, sapaan akrabnya, setahun kemarin wonderkid Indonesia tersebut sudah ingin terbang menuju Eropa tetapi masih terkendala umur serta bekalnya belum cukup.
"Belum cukup waktu, kemudian saya bilang ke Marselino, apa yang kamu bawa untuk bekal ke luar negeri," kata Ani.
Meskipun sudah menjadi pemain terbaik di Liga 1 Indonesia, dirinya merasa prestasi Marselino masih belum mumpuni untuk berkompetisi di luar negeri.
"Karena ingin berprestasi sebagai modal ke luar sana, Marsel selalu bermain cukup konsisten. Barusan dia juga telepon, hari ini dia latihan bersama tim, dan titip salam untuk bonek bonita katanya." ujarnya.
Tak lupa, dirinya berterima kasih kepada seluruh orang yang sudah mendukung karir anaknya selama ini sehingga bisa terwujud cita-citanya.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Azrul Ananda, termasuk ofisial dan manajemen Persebaya, Klub Internal IM, Bintang Timur, Bonek Bonita serta fansnya Marselino di seluruh Indonesia," ucap Ani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023