Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi mitra co-branding Wonderful Indonesia yang mendukung masyarakat Indonesia agar bisa bangga pada produk buatan lokal.

"Co-branding Wonderful Indonesia merupakan upaya Kemenparekraf RI dalam meningkatkan citra pariwisata Indonesia di tengah-tengah momen kebangkitkan sektor pariwisata adan ekonomi kreatif. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai sektor dalam menyukseskan program ini," kata Sandi seperti dikutip dari siaran persnya, Senin.

Co-branding merupakan salah satu strategi bisnis yang melibatkan aliansi dari berbagai nama merek yang digunakan pada satu produk atau layanan.

Strategi co-branding itu pun diadopsi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2020 untuk mendongkrak merek "Wonderful Indonesia" sebagai bagian dalam menumbuhkan kepercayaan dan ekonomi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Hingga akhir 2022, Kemenparekraf mencatat sudah ada hampir 90 mitra co-branding dari berbagai sektor seperti hotel, makanan dan minuman, hingga transportasi yang digandeng Kemenparekraf untuk membesarkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Baca juga: Tujuh daerah tampilkan karnaval di Wonderful Artchipelago Carnaval Indonesia JFC

Adapun apresiasi yang disampaikan Sandi dalam kesempatan ini ditujukan kepada salah satu jenama yang berada di bawah naungan PT Nestle Indonesia yakni Kitkat yang telah menjadi mitra co-branding pada 2022 lalu.

Apresiasi diberikan oleh Sandi karena jenama penganan manis itu membuat kolaborasi khusus menggandeng usaha sepatu lokal ,Aerostreet, untuk merilis edisi spesial menyambut perayaan hari kasih sayang.

Kolaborasi itu mengajak audiens kedua jenama untuk dapat menyebarkan cita melalui produk Indonesia dan bisa terus bangga terhadap produk buatan lokal.

Sandi berharap agar konsep serupa bisa dicontoh oleh para pelaku UMKM lainnya sehingga meski di tengah tantangan resesi global para pelaku UMKM bisa tetap bertahan bahkan bertumbuh.

"Saya ingin membagikan konsep 3Si yakni inovasi adaptasi dan kolaborasi. Ini kiat untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu menghadapi resesi ekonomi di 2023," kata Sandi.

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023