Pemerintah Kota Batu meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah tersebut mempromosikan potensi sektor pariwisata Kota Batu secara berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jumat, mengatakan bahwa promosi sektor pariwisata Kota Batu tidak hanya bergantung kepada para pelaku wisata yang ada di wilayah tersebut.
"Tidak cukup hanya pelaku pariwisata yang mempromosikan, karena mereka tidak mengetahui secara garis besar apa yang dimiliki oleh Kota Batu," kata Aries.
Ia menjelaskan selama ini memang promosi sektor pariwisata dilakukan oleh para pelaku usaha wisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, termasuk pelaku penyedia jasa perjalanan lainnya.
Namun, kata dia, pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku wisata tersebut sesungguhnya hanya memperkenalkan potensi daerah yang dikelola oleh pelaku usaha. Sementara untuk sektor-sektor lainnya, belum dipromosikan secara optimal.
"Selama ini kami berharap dari pelaku wisata seperti PHRI atau penyedia jasa perjalanan. Tapi, mereka tidak mengetahui banyak atau garis besar potensi Kota Batu," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, ia akan berupaya untuk menggerakkan para ASN untuk menjadi tenaga pemasar atau marketing dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata Kota Batu secara menyeluruh.
Sejumlah dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan bekerja sama untuk memasarkan potensi pariwisata yang ada. Diharapkan, dengan menjadi pemasar sektor pariwisata tersebut, potensi di Kota Batu bisa menjadi lebih berkembang.
"Kenapa saya minta menggerakkan ASN? Karena ASN berada di semua sektor dan semua lini. Kalau mereka yang menjadi pemasar untuk kotanya sendiri mereka akan punya rasa tanggung jawab, dan Kota Batu akan berkembang," ujarnya.
Ia juga mengingatkan, dalam upaya untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata Kota Batu oleh para ASN tersebut, diharapkan tidak ada lagi ego sektoral yang terjadi. Para ASN, sudah seharusnya saling bekerja sama dan berkolaborasi untuk meningkatkan perekonomian Kota Batu.
"Tidak ada lagi ego sektoral. Kita ini seharusnya seiring sejalan dan berkolaborasi. Punya visi yang sama, karena tujuannya satu. Tidak ada visi OPD, tidak ada visi dinas-dinas," ujarnya.
Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut sepanjang 2022 mencapai 7,4 juta wisatawan, lebih tinggi dibanding target yang ditetapkan yakni sebanyak lima juta kunjungan.
Target yang ditetapkan saat itu masih mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19. Tercatat, pada triwulan pertama ada sebanyak 1.676.005 kunjungan, yang kemudian meningkat menjadi 2.287.814 wisatawan pada triwulan II dan pada triwulan III mencapai 2.030.132 wisatawan.
Pada pada triwulan IV 2022, jumlah kunjungan berdasarkan data sementara diperkirakan mencapai lebih dari satu juta wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023