Empat tank tempur utama Kanada akan segera meluncur ke Ukraina bersama dengan personel pelatihan, suku cadang dan amunisi.

Menurut Menteri Pertahanan Anita Anand dalam jumpa pers pada Kamis (26/1), tank Leopard 2 yang ditugaskan dari sekitar 80 unit cadangan milik Kanada siap digunakan "di medan perang" ketika Ukraina membela diri dari pasukan Rusia.

Tank itu akan dikirim secepat mungkin dan kemungkinan akan dikirim lebih banyak di waktu mendatang, kata dia.

"Sumbangan ini, digabungkan dengan kontribusi sekutu dan mitra, akan sangat membantu pasukan bersenjata Ukraina yang berjuang secara heroik untuk mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara mereka," kata Anand.

Dia menambahkan Kanada terus memantau hal apa lagi yang dapat dibantu untuk Ukraina. "Kanada di sini, ada untuk Ukraina," kata Anand.

Sementara itu Kepala Staf Pertahanan Jenderal Wayne Eyre, juga hadir dalam konferensi pers, mengatakan tank Leopard 2 Kanada buatan Jerman "jauh, jauh lebih baik" dibanding tank T90 Rusia.

Jerman mengirim 14 tank Leopard 2, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan sekutu Eropa menyumbang total 62 unit tank.

AS berkomitmen untuk memasok 31 tank tempur M1 Abrams ke Ukraina, kata Biden.

Meski jumlah donasi Kanada dianggap lebih kecil dari negara sekutu lain, Menhan mengatakan Kanada telah mendonasikan 200 kendaraan lapis baja pekan lalu ke Ukraina.

Dia juga mengatakan Kanada baru saja mengumumkan rencana pembelian dan donasi sistem pertahanan udara senilai 400 juta dolar Kanada atau sekitar Rp4,49 triliun bagi negara yang dikepung tersebut.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023