Surabaya - Unggulan utama tunggal putri Fransiska Ratnasari Harisaputra tinggal selangkah lagi mengulang prestasi tahun 2009, setelah memastikan lolos ke babak final turnamen "Victor Indonesia International Challenge 2011". Pada laga semifinal di GOR Sudirman Surabaya, Sabtu malam, juara Indonesia Challenge 2009 itu mengalahkan pebulu tangkis Pelatnas Cipayung, Renna Suwarno, dengan dua set langsung 21-18, 21-17. Faktor pengalaman dan senioritas menjadi kunci permainan Fransiska untuk meredam tekanan yang dilancarkan Renna Suwarno. "Saya berusaha main sabar dan sedapat mungkin tidak banyak membuat kesalahan," kata Fransiska usai pertandingan. Pelatih Pelatnas putri, Liang Chiu Sia, mengakui, permainan Renna sedikit menurun dibanding laga sebelumnya dan sering membuat kesalahan sendiri. "Dari sisi pengalaman, Renna jelas masih kalah dan mainnya juga kurang sabar. Tapi, secara keseluruhan, permainannya sudah lumayan, kendati masih perlu dibenahi lagi," ucapnya. Selanjutnya di partai final, Fransiska yang bernaung di PB Djarum Kudus itu, akan ditantang pemain asal India, Sindhu PV, yang lolos dengan mengalahkan unggulan ke-12 asal Singapura, Tee Jing Yi, 21-8, 21-12. Kemenangan ini sekaligus membalas dua kekalahan yang dialami Sindhu dari Tee Jing Yi pada kejuaraan dunia dan asia junior beberapa waktu lalu. Keberhasilan Sindhu menembus partai puncak turnamen berhadiah 15 ribu dolar AS ini, cukup mengejutkan karena dia datang dengan status nonunggulan dan mampu mengalahkan beberapa pemain unggulan di babak sebelumnya. "Saya juga tidak menyangka bisa menang lawan dia (Tee Jing Yi). Hasil ini makin menambah motivasi saya untuk menghadapi partai final," ujarnya. Mengenai Fransiska Ratnasari yang akan dihadapi pada babak final, ia mengakui, calon lawannya cukup bagus dan lebih berpengalaman. "Saya pernah bertemu dia di India Grand Prix, tapi saat itu saya kalah. Mudah-mudahan saya bisa membalasnya di final nanti," tutur pemain berusia 16 tahun itu.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011