Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur meluncurkan layanan kurir "Tumbas Exspress" guna mendukung kelancaran transaksi pada marketplace "Tumbas" yang sudah ada saat ini guna meningkatkan perekonomian di kabupaten setempat.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Rabu, mengatakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto terus mengembangkan pelayanan marketplace lokal Tumbas.
 
"Guna mendukung kelancaran transaksi pada marketplace Tumbas, kini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto resmi meluncurkan 'Tumbas Express'," katanya.
 
Ia menyampaikan secara singkat tercetusnya marketplace Tumbas ini untuk menjawab permasalahan para IKM di saat Pandemi COVID-19.
 
"Permasalahan saat itu mengerucut pada pasar. Karena pasar dibatasi tidak boleh ada kerumunan," katanya.
 
Bupati Ikfina mengatakan saat itu pihaknya ingin membangun marketplace lokal untuk memfasilitasi para IKM yang terkendala dalam pemasaran produknya.
 
"Aplikasi ini adalah salah satu langkah kita untuk memfasilitasi IKM. Kita tidak perlu bingung-bingung mencari pasar, karena warga Kabupaten Mojokerto ini ada satu juta lebih, semua butuh produk dan semua bisa jadi pembeli. Kalau kita mau, kita bangun pasar sendiri," tuturnya.
 
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Mojokerto.
 
"Proses yang dilakukan memang butuh usaha, butuh berdarah-darah dulu, nanti kalau sudah jalan, pasti semua akan merasakan imbas baiknya. Makanya butuh komitmen dan niat baik. Kita ingin ekonomi di Kabupaten Mojokerto ini tumbuh dengan kekuatan sendiri," katanya.
 
Ia berharap, seluruh elemen di Kabupaten Mojokerto turut membesarkan city branding yang telah dimiliki Kabupaten Mojokerto, yakni "Kabupaten Mojokerto Full of Majapahit Greatness".

Dengan city branding ini, lanjut Ikfina, diharapkan mampu meningkatkan nilai jual produk-produk asli Kabupaten Mojokerto di pasaran.
 
"Kabupaten Mojokerto punya banyak sentra, ada kerupuk tengiri, ada kerupuk rambak, cor kuningan dan lain sebagainya, cuma branding-nya kurang kuat. Sehingga apa yang terjadi, kami tetap kirim barang, tapi ikut brand orang lain. Kalau sudah punya branding sendiri, dan membuat para pembeli datang ke sini, kami bisa jual produk sendiri harga lebih tinggi," ujarnya.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan saat ini terdapat 12 kurir yang diturunkan dalam peluncuran perdana ini
 
"Kurir ini nanti yang akan mengirim barang dari penjual ke pembeli," kata dia.
 
Iwan menyebut dalam melaksanakan marketplace Tumbas, pihaknya tidak hanya melakukan pengembangan sistem aplikasinya, namun juga melakukan pengembangan dalam sistem operasionalnya.
 
Selain meluncurkan "Tumbas Express", Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto kali ini juga melangsungkan sosialisasi penggunaan "Tumbas Seller" versi mobile kepada para penjual.
 
"Dalam pelaksanaannya, banyak para seller yang perlu kami sosialisasikan cara pengoperasian versi mobile. Harapan kami para seller bisa semakin termudahkan," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023