Pertamina meluncurkan program konservasi penyu berbasis "ecotourism village" di Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Ini wujud dukungan PT Pertamina dalam kegiatan konservasi dan pelestarian lingkungan," kata Supervisor RSD Pertamina Fuel Terminal Madiun Irpan Friyadi dalam siaran pers diterima Antara, Selasa.

Dikatakannya, program Eco Tourism Village ini merupakan salah satu implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina.

"Program ini termasuk dalam kategori lingkungan yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan terutama kegiatan konservasi penyu," katanya.

Namun tak hanya program "ecotourism village" yang diluncurkan pada Kamis (19/1). Pada kesempatan yang sama Pertamina juga meluncurkan aplikasi permainan (game) edukasi yang berisi tentang penyu dan pentingnya konservasi satwa dilindungi ini.

"Aplikasi games ini bernama Fantastic Turtle yang dapat diunduh di play store. Games ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak serta orang dewasa agar mengetahui tentang penyu sehingga menumbuhkan kesadaran diri untuk melindungi populasi penyu dari predator baik itu manusia maupun hewan," katanya.
 
Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus berfoto bersama usai pelucnura program program Eco Toursim Village dan aplikasi game Fantastic Turtle di kawasan konservasi penyu Pantai Kili-kili, Desa Wonocoyo, Trenggalek. ANTARA/HO - Humas Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus


Sebagai dukungan program eco tourism village dalam konservasi penyu ini, lanjut Irpan, Pertamina Fuel Terminal Madiun melaksanakan aktivasi antara lain pelatihan kebencanaan, pelatihan pengolahan batok dan serabut kelapa, pembangunan warung edukasi dan mobil rescue.

"Semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian dan perlindungan penyu agar jumlah populasi penyu setiap tahunnya meningkat sehingga ekosistemnya selalu terjaga," ujarnya.

Disebutkan, peresmian Program Eco Toursim Village saat itu dihadiri Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Trenggalek, Camat Panggul, Kepala Desa Wonocoyo serta beberapa pemangku kepentingan lain.

"Rasa terimakasih kami sampaikan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah ikut membantu dalam pelestarian lingkungan di Kabupaten Trenggalek terutama dalam hal pelestarian penyu. Dimana, kita ketahui jumlah penyu saat ini sudah mulai berkurang sehingga adanya kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat membantu Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan lebih mudah," ujar Kabag Perekonomian Kabupaten Trenggalek Rubiyanto.

Area Manager Comm, Rel.& CSR PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan environment, social and Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).

Pertamina, kata Deden, selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Keberadaan penyu sangat penting bagi lingkungan laut sebagai pengendali ekosistem. Sebagai hewan herbivora, penyu selalu memakan tumbuhan di dalam air, seperti ganggang atau rumput laut dan hal itu dapat membantu perkembangan terumbu karang sebagai sebagai habitat bagi hewan laut lain. Dengan diluncurkannya program ini, harapan kami semoga setiap orang dapat menjadi 'penjaga' alam dan berkontribusi terhadap keberlangsungan ekosistemnya,” tutup Deden.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023