Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memberikan klarifikasi terkait video yang beredar tentang dirinya yang melarang Marselino Ferdinan bergabung ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
 
"Saya dikirimi video yang isinya sangat provokatif, katanya saya melarang Marselino ke tim Nasional, itu hoaks," katanya usai memimpin latihan di Stadion Gelora Joko Samudro Kabupaten Gresik, Ahad pagi. 
 
Menurut pelatih asal Malang itu, selain menyesatkan, video tersebut bisa membuat orang-orang berpikir dirinya menghalang-halangi karir dari pemain asli Surabaya tersebut.
 
"Sama sekali tidak tepat, saya tidak mau orang lain berpikir saya menghalang-halangi Marsel, sama sekali tidak benar ini," ucapnya.
 
Ia menegaskan selalu mendukung karir dari semua pemainnya, termasuk Marsel, bahkan jika sampai dipinang oleh klub bola dari luar negeri.
 
"Saya dukung Marsel untuk ke timnas, bahkan ke luar negeri yang Persebaya tidak bisa memakai jasanya dia lagi, pasti akan saya support," ujarnya.
 
Ia menambahkan, agar informasi yang tidak benar tersebut tak perlu dihiraukan karena sudah terbukti hoax.
 
"Itu hoax tidak perlu ditanggapi," kata mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.
 
Tak hanya itu, Aji juga berpesan agar Marselino tidak cepat puas dengan semua hasil yang saat ini diraihnya karena dirasa masa depannya masih panjang dan sangat cerah.
 
"Saya selalu berpesan kepada Marselino, kamu masih muda, jangan cepat puas diri, jangan cepat bangga, jangan meremehkan pemain-pemain lain, tetap humble, tetap rendah hati, dan yang penting tetap mengejar impian sebagai pemain bola profesional ke jenjang lebih tinggi," katanya.
 
Menurut pelatih yang memiliki lisensi Pro UEFA tersebut, seorang pemain sepak bola boleh puas diri setelah selesai main boleh atau bisa dikatakan pensiun.
 
"Selesai menjadi pemain bola, itu baru boleh puas, selama dia masih bermain bola tidak boleh puas diri, karena puas itu akan membahayakan Marsel," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023