Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN menyerah dari juara bertahan Bandung BJB Tandamata pada laga putaran pertama pekan ketiga PLN Mobile Proliga 2023 di PSCC, Jalan POM IX, Palembang, Sabtu dengan skor 0-3 (21-25, 19-25, 22-25).
Kekalahan tersebut, kata Asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munib, tidak lepas dari kondisi psikis Dinda Syifa Amalia dan kawan-kawan yang tertekan karena dituntut untuk memperbaiki posisi demi buka peluang ke final four.
Saat ini tim asuhan Ziya Rajabov itu berada di posisi enam klasemen dengan nol poin. Padahal saat menghadapi Bandung BJB Tandamata diharapkan bisa meraih hasil maksimal.
“Kalau menang ya demikian, tapi saya akui itu malah jadi beban psikis mereka main tidak lepas, dan kalah,” kata Abdul Munib.
Ia pun menyebutkan, menurunnya performa Odina Zayniddinovna pada pertandingan itu juga semakin membuat mentalitas tim asuhannya tidak lekas membaik. Padahal pemain asal Azerbaijan itu diharapkan menjadi motor serangan
“Sepertinya memang kami perlu mengadakan evaluasi menyeluruh, menyongsong putaran selanjutnya,” kata dia, terlepas dari situ pihaknya mengapresiasi usaha pemainnya yang sudah berpeluh keringat memberikan yang terbaik.
Sementara itu, Pelatih Kepala Bandung BJB Tandamata M Halim Suseno mengatakan tim asuhannya itu belum mencapai performa yang diharapkan, meskipun berhasil mengkoleksi kemenangan keempat sepanjang putaran pertama.
Pada pertandingan tersebut dinilai banyak kesalahan pemain lawan yang gagal dikonversi menjadi poin.
“Salah satu penyebabnya ialah kami kehilangan sosok OP (open spike), selama Nandita Ayu absen karena cedera. Ini yang mesti dicarikan solusi sehingga ke depan tidak boleh terulang lagi,” kata dia.
Terlepas dari situ, kemenangan dari Jakarta Elektrik PLN membuat Bandung BJB Tandamata semakin kokoh di posisi kedua klasemen sementara dengan poin 12 dari lima pertandingan sepanjang putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023