Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Madiun Kokok Heru Purwoko mengatakan jumlah pendaftar calon pengawas pemilu lapangan atau PPL untuk Pemilu 2024 telah memenuhi kuota minimal 30 persen keterwakilan perempuan.
Berdasarkan data pendaftaran PPL yang dilaksanakan di masing-masing kantor Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, tercatat sebanyak 181 orang pendaftar selama pendaftaran PPL dibuka pada 14 hingga 19 Januari 2023. Jumlah tersebut terdiri atas 93 orang laki-laki dan 88 orang perempuan.
"Alhamdulillah untuk Kota Madiun sudah bisa memenuhi kuota 30 persen perempuan di masing-masing kelurahan saat pendaftaran," ujar Kokok Heru Purwoko di Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Sesuai data, dari 181 orang pendaftar PPl, sebanyak 70 orang berasal dari sembilan kelurahan di Kecamatan Taman, 60 orang dari sembilan kelurahan di Kecamatan Kartoharjo, dan 51 orang dari sembilan kelurahan di Kecamatan Manguharjo.
Jumlah pendaftar terbanyak tercatat di Kelurahan Manisrejo sebanyak 17 orang, sedangkan paling sedikit di Kelurahan Ngegong hanya dua orang.
Meski begitu, Kokok mengapresiasi peran serta masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai pengawas pemilu lapangan. Padahal, PPL tingkat kelurahan yang dibutuhkan hanya 27 orang atau masing-masing kelurahan satu orang.
Ia menilai banyaknya warga Kota Madiun yang mendaftar PPL disebabkan tingginya animo masyarakat untuk terlibat dalam tahapan Pemilu 2024.
"Membludaknya pendaftar PPL ini karena banyak masyarakat yang sadar ikut 'cawe-cawe' berkaitan dengan Pemilu 2024. Dimungkinkan juga karena jajaran bawaslu itu membuka pendaftaran setelah pengumuman penerimaan PPS oleh KPU," katanya.
Tercatat ada beberapa pendaftar yang sebelumnya mendaftar sebagai PPS, tetapi tidak lolos dan kemudian mendaftar sebagai PPL.
Ia menambahkan tahapan berikutnya adalah petugas akan melakukan seleksi administrasi berkas pendaftaran calon PPL. Berikutnya bagi yang lolos akan dilakukan tes wawancara yang berlangsung di masing-masing kecamatan pada 31 Januari sampai 2 Februari 2023.
Setelah itu, pendaftar PPL yang lolos tes wawancara akan dilantik dan siap bertugas pada 6 Februari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Berdasarkan data pendaftaran PPL yang dilaksanakan di masing-masing kantor Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, tercatat sebanyak 181 orang pendaftar selama pendaftaran PPL dibuka pada 14 hingga 19 Januari 2023. Jumlah tersebut terdiri atas 93 orang laki-laki dan 88 orang perempuan.
"Alhamdulillah untuk Kota Madiun sudah bisa memenuhi kuota 30 persen perempuan di masing-masing kelurahan saat pendaftaran," ujar Kokok Heru Purwoko di Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Sesuai data, dari 181 orang pendaftar PPl, sebanyak 70 orang berasal dari sembilan kelurahan di Kecamatan Taman, 60 orang dari sembilan kelurahan di Kecamatan Kartoharjo, dan 51 orang dari sembilan kelurahan di Kecamatan Manguharjo.
Jumlah pendaftar terbanyak tercatat di Kelurahan Manisrejo sebanyak 17 orang, sedangkan paling sedikit di Kelurahan Ngegong hanya dua orang.
Meski begitu, Kokok mengapresiasi peran serta masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai pengawas pemilu lapangan. Padahal, PPL tingkat kelurahan yang dibutuhkan hanya 27 orang atau masing-masing kelurahan satu orang.
Ia menilai banyaknya warga Kota Madiun yang mendaftar PPL disebabkan tingginya animo masyarakat untuk terlibat dalam tahapan Pemilu 2024.
"Membludaknya pendaftar PPL ini karena banyak masyarakat yang sadar ikut 'cawe-cawe' berkaitan dengan Pemilu 2024. Dimungkinkan juga karena jajaran bawaslu itu membuka pendaftaran setelah pengumuman penerimaan PPS oleh KPU," katanya.
Tercatat ada beberapa pendaftar yang sebelumnya mendaftar sebagai PPS, tetapi tidak lolos dan kemudian mendaftar sebagai PPL.
Ia menambahkan tahapan berikutnya adalah petugas akan melakukan seleksi administrasi berkas pendaftaran calon PPL. Berikutnya bagi yang lolos akan dilakukan tes wawancara yang berlangsung di masing-masing kecamatan pada 31 Januari sampai 2 Februari 2023.
Setelah itu, pendaftar PPL yang lolos tes wawancara akan dilantik dan siap bertugas pada 6 Februari 2023.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023