Bojonegoro - Kecelakaan truk bermuatan semen yang mengakibatkan 16 orang penonton ketoprak tewas di jalan raya Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur, 12 Juli lalu, disebabkan rem angin pada truk itu blong (tidak berfungsi). Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wachid Wahyudi, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan, hasil penelitian menemukan rem angin pada truk pengangkut semen dengan nomor polisi L-8286-UH yang dikemudikan Durachman (38), warga Jenu, Tuban, tidak berfungsi. Rem pada truk itu memang menggunakan tenaga angin, tapi angin yang tersedia dalam tangki hanya tersisa satu bar, padahal dengan muatan yang ada paling tidak dibutuhkan angin minimal empat bar dari kapasitas angin maksimal sembilan bar. "Dalam hal ini, pengemudi tidak profesional dan lalai mengontrol kondisi kendaraannya," jelasnya. Selain itu, lanjutnya, ketika terjadi kecelakaan, gigi persneling kendaraan truk pengangkut semen tersebut pada posisi tiga, sehingga bisa disimpulkan bahwa sebelum terjadi kecelakaan, kecepatan truk tersebut cukup tinggi dengan beban muatan cukup berat tapi rem kekurangan angin. Akibatnya, lanjutnya, ketika turun, truk tidak terkendali dan terjadilah kecelakaan yang melibatkan truk tangki semen dan mobil L-300 yang akhirnya membuat truk menabrak penonton ketoprak di kediaman warga setempat. "Berbeda dengan rem biasa, begitu diinjak langsung berfungsi," ucapnya. Ia menjelaskan, di jembatan timbang Baureno, Bojonegoro, truk bermuatan semen yang kelebihan muatan tersebut sudah ditilang. Dalam tilang ada dua keputusan, yakni truk tersebut kembali atau mengurangi muatannya. Namun, truk tersebut terus melanjutkan perjalanan dan pihaknya tidak berwenang menindak truk yang kelebihan muatan. Ia mengakui, petugas jembatan timbang ketika menilang menerima uang Rp100 ribu dari pengemudi truk. Uang itu, bukan sebagai uang sogok, tapi sebagai uang untuk membayar tilang yang dititipkan kepada petugas jembatan timbang. Yang jelas, menurut dia, penindakkan truk yang kelebihan muatan harus lebih ditingkatkan, terutama di jalan raya. "Harus ada penindakan yang tegas untuk truk yang kelebihan muatan di jalan," katanya menegaskan. Dalam kecelakaan truk bermuatan semen itu tercatat 16 orang penonton ketoprak tewas dan 10 orang penonton lainnya mengalami luka berat.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011