Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengharapkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2023 meningkat seiring dengan adanya sejumlah event besar yang digelar di wilayah tersebut.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Malang, Rabu mengatakan bahwa pada 2022, tercatat ada sebanyak 13,5 juta kunjungan wisatawan ke Kota Malang dimana potensi tersebut harus bisa dikembangkan.
"Potensi besar ini harus dapat ditangkap dan terus dikembangkan, agar kesejahteraan warga masyarakat di Kota Malang meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan ekonominya," kata Baihaqi.
Baihaqi menjelaskan, sebanyak 13,5 juta kunjungan wisatawan tersebut berkunjung ke 53 destinasi wisata yang ada di wilayah Kota Malang, diantaranya adalah kampung tematik, taman kota, museum, pusat perbelanjaan dan sejumlah destinasi wisata lainnya.
Menurutnya, secara rata-rata, ada sebanyak 37.500 wisatawan yang datang ke Kota Malang per harinya. Dengan jumlah tersebut, sektor pariwisata Kota Malang memiliki potensi yang sangat menjanjikan.
“Pariwisata sekarang menjadi primadona devisa negara yang paling unggul dan utama menggantikan devisa dari pertambangan dan energi. Potensi wisata di Kota Malang ini luar biasa,” tutur Baihaqi.
Ia menambahkan, pada 2023 ada sejumlah kegiatan berskala nasional yang akan digelar di Kota Malang, diantaranya adalah kompetisi bola voli profesional Proliga dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL). Kegiatan tersebut, memiliki nilai ekonomi yang cukup besar.
"Untuk Proliga yang akan digelar di GOR Ken Arok pada 8-12 Februari 2023, mereka pasti membutuhkan sarana prasarana, makan, penginapan, belanja, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, potensi lain yang dimiliki wilayah Kota Malang adalah jumlah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan berjumlah kurang lebih mencapai 400.000 orang. Potensi tersebut, harus bisa dikelola dengan baik.
"Apabila itu dapat dikelola dengan baik, dengan diberikan komitmen akan ketertiban, kenyamanan, fasilitas, kondusifitas, dan lain sebagainya, maka warga Kota Malang ekonominya pasti akan jalan dan meningkat," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kesadaran masyarakat khususnya warga Kota Malang bisa meningkat dan memahami bahwa wilayah Kota Malang merupakan kota wisata. Di Kota Malang, ada sejumlah daerah tujuan wisata yang berbasis potensi masyarakat lokal.
"Seperti di Kayutangan, Kampung Warna-Warni, maupun kawasan wisata lain di Kota Malang harus terus dirawat dan dijaga," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023