Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengupayakan perluas pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) demi mendongkrak pemulihan ekonomi pasca pandemi virus corona (COVID-19).
"Sejauh ini perluasan pasar UMKM Jatim telah diupayakan, hingga bisa menjangkau segmen luar negeri. Namun, masih banyak peluang dan potensi yang bisa dimaksimalkan," katanya saat menerima audiensi PT Grab Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa.
Khofifah menyebut Grab Indonesia sebagai salah satu sektor usaha yang memiliki peran besar dalam menjembatani UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas.
Bahkan, menurutnya, data "insight" yang dimiliki Grab Indonesia dapat dijadikan basis dalam pengembangan sektor UMKM di Jawa Timur.
"Harus ikhtiar, bagaimana bersama-sama mencari proses yang bisa memberikan akses pasar yang luas ke UMKM, baik secara digital maupun literasi keuangannya," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 membutuhkan sinergi dengan semua pihak. Tiap elemen dapat ambil peran sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.
"Peluang ekspor besar. Butuh satu penguatan agar mereka tidak sekadar menjual, tapi juga bisa memasarkan dan mengembangkan sampai ke luar negeri," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jatim di antaranya telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan mendirikan Rumah Kurasi bagi pelaku UMKM. Tujuannya agar tercapai standarisasi kualitas produk sehingga dapat diekspor.
"Ini menjadi penting karena kita bisa mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam berdagang. Kita sampaikan ke pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah, tidak ruwet, agar mindset mereka progresif dan tambah semangat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sejauh ini perluasan pasar UMKM Jatim telah diupayakan, hingga bisa menjangkau segmen luar negeri. Namun, masih banyak peluang dan potensi yang bisa dimaksimalkan," katanya saat menerima audiensi PT Grab Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa.
Khofifah menyebut Grab Indonesia sebagai salah satu sektor usaha yang memiliki peran besar dalam menjembatani UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas.
Bahkan, menurutnya, data "insight" yang dimiliki Grab Indonesia dapat dijadikan basis dalam pengembangan sektor UMKM di Jawa Timur.
"Harus ikhtiar, bagaimana bersama-sama mencari proses yang bisa memberikan akses pasar yang luas ke UMKM, baik secara digital maupun literasi keuangannya," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 membutuhkan sinergi dengan semua pihak. Tiap elemen dapat ambil peran sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.
"Peluang ekspor besar. Butuh satu penguatan agar mereka tidak sekadar menjual, tapi juga bisa memasarkan dan mengembangkan sampai ke luar negeri," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jatim di antaranya telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan mendirikan Rumah Kurasi bagi pelaku UMKM. Tujuannya agar tercapai standarisasi kualitas produk sehingga dapat diekspor.
"Ini menjadi penting karena kita bisa mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam berdagang. Kita sampaikan ke pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah, tidak ruwet, agar mindset mereka progresif dan tambah semangat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023