Pemerintah Kota Madiun menghabiskan anggaran sebesar Rp16,7 miliar untuk merevitalisasi atau penataan jalur pedestrian di sejumlah titik selama tahun 2022 sebagai upaya lanjutan pengembangan kawasan Pahlawan Street Center (PSC) dalam mendukung perekonomian dan sektor pariwisata.

"Dana sebesar itu digunakan untuk menata pedestrian di 21 lokasi," ujar Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun Thariq Megah di Madiun, Senin.

Menurut dia, panjang perbaikan dan pelebaran pedestrian yang ditata dalam proyek tersebut totalnya mencapai 5,4 kilometer.

Seperti di antaranya di titik Jalan Taman Praja, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan S. Parman, dan Jalan Panglima Sudirman.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa proyek tersebut tidak berhenti di tahun 2022. DPUPR masih melanjutkan pembangunan pedestrian di tahun anggaran 2023 bahkan dibangun pedestrian yang ramah bagi kaum lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Pemkot Madiun membutuhkan anggaran sekitar Rp3,5 miliar untuk pengerjaan proyek tersebut dari APBD 2023.

Adapun pembangunan pedestrian di tahun 2023 tersebut salah satunya dilakukan di sepanjang Jalan dr Soetomo sisi barat melanjutkan pedestrian yang belum lama ini dibangun.

Ia menambahkan revitalisasi trotoar, baik yang dikerjakan di tahun 2022 maupun 2023, semuanya merupakan arahan Wali Kota Madiun Maidi yang menyebutkan bahwa pedestrian di Kota Madiun harus menyambung atau terkoneksi untuk memberikan hak akses bagi pejalan kaki.

Adapun pedestrian yang akan dibangun di tahun 2023 ini mencapai sepanjang 800 meter. Lebarnya bervariasi, rata-rata 3,5 meter dan ketinggian sekitar 25-30 centimeter. Untuk konsep serta material sama dengan trotoar yang sudah dibangun sebelumnya.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023